Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Muhammad Djuhiya meminta bantuan Tempo saat hendak berdiri dari posisi duduknya di lantai. Pria 87 tahun itu tetap semangat mengikuti berbagai gerakan yoga sesuai kemampuannya. "Yoga itu susah, saya baru pertama kali melakukannya," katanya di acara bertema "Senam dan Layanan Kesehatan bersama 100 Veteran" yang digelar oleh Dompet Dhuafa, RRI dan Yoga Leaf Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Gedung RRI, Bandung, 10 November 2017.
Walau kesulitan ia tetap mau mengatur nafas dan meregangkan badannya demi mendapat manfaat yoga. "Olahraga yang saya lakukan itu biasanya hanya jalan-jalan," kata pria yang pernah menjadi Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1960an itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sobirin lain lagi. Pria usia 75 tahun ini pun semangat mengikuti gerakan arahan instruktur yoga. "Dengan olahraga ini, saya jadi mengenang waktu saya bertugas di kapal dulu," kata Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pejuang yang ikut dalam perjuangan Trikora dalam merebut Irian Barat itu mengatakan saat berjuang dulu, para tentara di kapal selalu berolahraga senam lantai dan Tai chi. Ia biasa melakukannya sebelum makan siang. Menurut Sobirin, ia diminta untuk berlatih pernafasan selama bertugas di kapal dengan olahraga itu. "Tidak ada ruang yang besar di kapal untuk melakukan olahraga. Jadi ya latihannya senam dan pernafasan," kata veteran asal Garut ini.
Baca juga: Dunia pun Tahu Kahiyang Ayu Menikah, Ini Buktinya
Ia mengatakan, pelatihan pernapasan dilakukannya agar aliran darah para prajurit bagus. "Katanya dulu, olahraga senam dan Tai Chi agar aliran darahnya tidak kental dan tekannya tidak tinggi. Bisa hipertensi nanti," kata pria itu.
Kepala RRI Bandung Agung Susatyo mengatakan memperingati Hari Pahlawan dengan beryoga baru pertama kali dilakukan. Menurutnya, selain merayakan Hari Pahlawan, dengan olahraga yoga pun bisa menjaga kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional pada 12 November. "Kalau rutin, yoga bisa menjaga keseimbangan jasmani dan rohani," katanya.
Agung tahu, gerakan yoga akan membantu para veteran untuk konsentrasi dan fokus serta berpasrah diri. "Yoga ini bisa bantu veteran lebih tenang, karena gerakannya juga ringan dan tidak perlu gerakan fisik yang atraktif," lanjutnya.
Instuktur Yoga Leaf Indonesia, Hari Nirmala mengatakan olahraga yoga tidak ada batas usianya. Orang tua dan muda bisa melakukannya sesuai kemampuan. "Bagi orang tua, gerakan yoga justru bagus untuk melatih postur tubuh," katanya.
Emma, sapaan Hari Nirmala, mengatakan masalah orang tua itu biasanya memiliki masalah punggung, pinggang dan lutut. Dengan berlatih fleksibilitas, lansia bisa berlatih untuk menegakan badan dan mengembalikan postur tubuh. "Keluhan-keluhan itu bisa hilang dengan berlatih fleksibilitas tubuh," katanya.
Karena itu, dalam memimpin gerakan yoga untuk veteran, Emma mengedepankan gerakan yang melatih elastisitas tubuh. "Kalau melatih anak muda, yang didahulukan justru kekuatan anggota tubuh dibanding fleksibilitas. Tapi kalau dengan senior, fleksibilitas diutamakan sekali," katanya. Baca juga: Trik Konten Kreatif , Youtuber Atta Halilintar: Jangan Monoton
Menurut Emma, yoga justru awalnya difokuskan untuk para orang tua yang mau melatih ketenangan dan meditasi. Yoga yang berdasar kekuatan anggota tubuh mulai dipopulerkan orang Amerika Serikat yang menyasar anak muda. "Yoga justru dulu memang lebih banyak digunakan para orang tua. Amerika saja yang mengemasnya baik sehingga anak muda jadi banyak suka," katanya.
Emma membenarkan yoga juga akan membantu veteran berlatih pernafasan. Pernafasan yang baik dapat memperlancar penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Bagi lansia, ada juga gerakan pelatihan pernafasan yoga yang dilakukan dalam keadaan duduk bahkan berbaring.