Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Lewat Night Bus, Teuku Rifnu Belajar Proses Peran yang Benar

Teuku Rifnu Wikana menyabet Piala Citra untuk Pemeran Utama Terbaik FFI 2017. Semua itu menurutnya buah dari banyak proses yang ia lakoni

14 November 2017 | 20.25 WIB

Teuku Rifnu Wikana, Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2017 lewat film Night Bus/AISHA S
Perbesar
Teuku Rifnu Wikana, Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2017 lewat film Night Bus/AISHA S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ungkapan hasil tak mengkhianati proses mungkin cocok dilekatkan dengan apa yang belum lama ini diraih aktor Teuku Rifnu Wikana. Pemain Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2017 menjadi penghargaan tertinggi yang diperoleh Rifnu sepanjang akrir beraktingnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pengalaman berakting Teuku Rifnu Wikana bisa dibilang punya jejak panjang. Ia mulai berteater sejak kelas 4 bangku sekolah dasar. Ia pun lanjut aktif berteater dengan pamannya yang berperan sebagai sutradara. Terjun ke dunia film, Rifnu tak pernah main-main. Beberapa perannya pernah masuk nominasi dalam ajang penganugerahan insan film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah beberapa kali nominasi, dan hari ini bisa mengambil ini. Saya berterima kasih sekali. Dengan semuanya lah, saya bingung. Pokoknya saya puas banget," kata Rifnu usai menerima Piala Citra di Grand Kawanua, Manado, Sabtu 11 November 2017.

Rifnu berharap karirnya dan keseriusannya berakting tak berhenti. Citra menurutnya adalah cambuk untuk terus berkarya. “Ini mengingatkan saya enggak boleh lalai untuk menjalani proses seni peran,” ujar Rifnu.

Menurut Teuku Rifnu Wikana, dirinya tak akan bisa mencapai segala yang telah ia peroleh hingga saat ini tanpa melalui banyak proses.

Di film Night Bus, yang juga memenangkan Citra sebagai Film Terbaik FFI 2017, Rifnu turut ambil peran sebagai penulis skenario dan juga produser. Rangkap peran yang ia lakukan dalam film yang digarap cukup lama ini membuatnya belajar banyak hal soal film itu sendiri. "Night Bus  salah satu film yang menjalani proses paling benar sepanjang saya berperan,” tutur Teuku Rifnu Wikana.

 

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus