Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Ungkapan hasil tak mengkhianati proses mungkin cocok dilekatkan dengan apa yang belum lama ini diraih aktor Teuku Rifnu Wikana. Pemain Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2017 menjadi penghargaan tertinggi yang diperoleh Rifnu sepanjang akrir beraktingnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengalaman berakting Teuku Rifnu Wikana bisa dibilang punya jejak panjang. Ia mulai berteater sejak kelas 4 bangku sekolah dasar. Ia pun lanjut aktif berteater dengan pamannya yang berperan sebagai sutradara. Terjun ke dunia film, Rifnu tak pernah main-main. Beberapa perannya pernah masuk nominasi dalam ajang penganugerahan insan film.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sudah beberapa kali nominasi, dan hari ini bisa mengambil ini. Saya berterima kasih sekali. Dengan semuanya lah, saya bingung. Pokoknya saya puas banget," kata Rifnu usai menerima Piala Citra di Grand Kawanua, Manado, Sabtu 11 November 2017.
Rifnu berharap karirnya dan keseriusannya berakting tak berhenti. Citra menurutnya adalah cambuk untuk terus berkarya. “Ini mengingatkan saya enggak boleh lalai untuk menjalani proses seni peran,” ujar Rifnu.
Menurut Teuku Rifnu Wikana, dirinya tak akan bisa mencapai segala yang telah ia peroleh hingga saat ini tanpa melalui banyak proses.
Di film Night Bus, yang juga memenangkan Citra sebagai Film Terbaik FFI 2017, Rifnu turut ambil peran sebagai penulis skenario dan juga produser. Rangkap peran yang ia lakukan dalam film yang digarap cukup lama ini membuatnya belajar banyak hal soal film itu sendiri. "Night Bus salah satu film yang menjalani proses paling benar sepanjang saya berperan,” tutur Teuku Rifnu Wikana.