Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

10 Tahun Tercemar, Pantai di Rio de Janeiro Brasil kembali Aman untuk Berenang

Selama bertahun-tahun garis pantai di Rio de Janeiro dipenuhi limbah, sampah, dan polusi industri. Intip cara kota ini menangani limbah.

29 September 2023 | 06.00 WIB

Ilustrasi wanita bersantai di pantai. Freepik.com/Svetlanasokolova
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita bersantai di pantai. Freepik.com/Svetlanasokolova

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, pantai-pantai di Rio de Janeiro aman untuk berenang. Selama bertahun-tahun garis pantai di Brasil itu dipenuhi limbah, sampah, dan polusi industri. Namun, operasi pembersihan besar-besaran bisa mengubah hal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu pantai yang selama ini terkena dampak limbah itu adalah Teluk Guanabara yang memiliki pemandangan ikonik Gunung Sugarloaf dan Kristus Sang Penebus. Sejak tercemar, pantai tersebut dianggap tidak aman untuk tempat renang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengujian air, inisiatif sanitasi, dan kondisi cuaca yang mendukung kini telah mengubah perairan menjadi taman bermain alami bagi pecinta pantai. Dari sepi, kini pantai di teluk itu mulai ramai kembali. 

Cara Rio de Janeio membersihkan pantai

Pada 2021, otoritas negara bagian Rio memprivatisasi layanan air dan sanitasi yang gagal di wilayah tersebut, Cedae. Layanan itu sekarang dimiliki oleh Aguas do Rio. Perusahaan itu mencegah pembuangan limbah yang tidak diolah ke pantai kota.

Berdasarkan rencana lima tahun dengan investasi sebesar 2,7 miliar reais atau sekitar Rp8,3 triliun, perusahaan tersebut telah berhasil membalikkan program pembersihan yang gagal selama bertahun-tahun.

Mereka telah memasang sistem pemompaan baru, merevitalisasi sistem pembuangan limbah kota dan mengalihkan sungai Rio Carioca yang tercemar, yang mengalir ke Teluk Guanabara, ke sebuah interseptor yang mencegah sampah dan limbah mencapai pantai.

Mereka juga telah membuang ratusan ton limbah dari penyaring untuk meningkatkan kapasitas aliran dan drainase. Beberapa bagiannya belum dibersihkan sejak dibangun 50 tahun lalu.

Ahli biologi asal Brasil Mário Moscatelli mengatakan, dalam 15 tahun ke depan, seluruh teluk yang mencakup empat kota bisa sebersih di bagian Rio. 

Wisatawan kembali ke pantai Rio de Janeiro

Selain Teluk Guanabara, pantai Botafogo, Flamengo, dan Copacabana juga merasakan manfaatnya. Seorang nelayan Abel da SilvBotafogo mengatakan bahwa pantai itu dulunya tidak cocok untuk berenang, tidak ada seorang pun yang datang ke sini. “Sekarang orang-orang kembali," kata dia.

State Environment Institute (INEA) di negara tersebut telah mengumpulkan sampel dari perairan pantai sejak tahun 2007 dan menganalisis bakteri tinja. Data pada tanggal 22 September menunjukkan bahwa hanya dua bagian di pantai Barra da Tijuca, di sisi barat Rio, yang tidak cocok untuk berenang.

Pemerintah Negara Bagian Rio de Janeiro menganggap perbaikan ini disebabkan oleh upaya sanitasi yang dilakukan baru-baru ini dan kurangnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

EURONEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus