Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan 12 repertoar tari Keraton Yogyakarta dalam Dubai World Expo atau DWE yang berlangsung 5-11 November 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab atau UEA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paniradya Pati Kaistimewaan DI Yogyakarta, Aris Eko Nugroho mengatakan, penampilan tari keraton merupakan salah satu pertunjukan yang unik di Dubai Expo 2020. "Kebetulan kami mendapat tiga slot tempat, yakni indoor di teater room untuk tari pembuka dan dua lainnya outdoor," kata Aris Eko dalam dialog secara daring, Rabu 10 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara tersebut, Yogyakarta menampilkan tujuh repertoar. Sejumlah tarian yang ditampilkan antara lain Tari Golek Bawaraga, Menak Kakung, Klana Topeng, Menak Putri, Golek Ayun-ayun, Topeng Alus, Srimpi Muncar, Sasanti Manghayu-hayu, Beksan Anila Prahasta, Sekar Pudyastuti, Bambangan Cakil, dan Regol Gunungsari.Tari klasik Yogyakarta ditampilkan dalam Dubai World Expo yang berlangsung 5-11 November 2021. Dok. Pemerintah DI Yogyakarta
Aris mengatakan seni tari tradisional Keraton Ygyakarta merupakan warisan budaya turun-temurun yang saat ini masih terjaga keasliannya dan disertai nilai-nilai luhur. "Repertoar tari yang dibawakan merupakan tarian tradisional terbaik, yang hanya dapat ditampilkan pada acara-acara khusus di depan tamu negara atau pada misi budaya," ujarnya. Tampilnya sederet tari ini menjadi daya jual keunikan Yogyakarta sebagai pusat budaya dan wisata di Pulau Jawa.
Pemerintah DI Yogyakarta turut serta dalam ajang ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Uni Emirat Arah tentang Yogyakarta. Musababnya, menurut Aris, Dubai merupakan menjadi kota ekonomi yang berpenduduk sekitar tiga juta dan hanya 25 persen saja yang penduduk asli UEA. "Perekonomian di sini tinggi karena Dubai menjadi perhubung dari dan ke Uni Eropa," tuturnya.Tari klasik Yogyakarta ditampilkan dalam Dubai World Expo yang berlangsung 5-11 November 2021. Dok. Pemerintah DI Yogyakarta
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Marlina Hidayati mengatakan, dalam Dubai World Expo, dinas pariwisata menawarkan beberapa gagasan pada Business Tourism Forum, yakni Wellness Tourism, Quality Tourism, dan Yogyakarta Cultural Experiences. "Semuanya kami tawarkan dengan dengan fasilitas yang premium," kata Marlina.
Penawaran tersebut karena latar belakang potensi pariwisata DI Yogyakarta memenuhi kriteria 3A, yakni Attraction, Amenities, dan Accesibilities. Selain itu, pergeseran tren di masa pandemi Covid-19 dari single tourism dan quality tourim, bukan wisata dengan peserta dalam jumlah banyak alias mass tourism.
"Perlu upaya mendongkrak lamanya wisatawan berada di suatu destinasi untuk memperoleh lebih banyak lagi dana yang mereka gunakan," kata Marlina. Caranya, dengan menguatkan storynomic atau storytelling dalam wisata.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.