Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Travel Leisure memilih 18 destinasi yang sedang bergiat mengurangi polusi. Persoalan lingkungan memang tengah menjadi sorotan. Berbagai destinasi melakukan banyak hal, semisal Indonesia yang sibuk mengganti listrik berbahan bakar fosil dengan panel surya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di lingkungan Kota Kreuzberg di Berlin, ramah lingkungan diwujudkan dengan menyewa lahan milik pemerintah untuk dijadikan taman. Di Denver, Wali kota Demver, Colorado, Michael Hancock membuat banyak peraturan yang ramah lingkungan. Nah berikut destinasi wisata yang memiliki gaya hidup ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bali, Indonesia
John Hardy pada 2006 membangun 100 panel surya di daerah Sibang Kajha di utara Kabupaten Badung. Panel-panel surya itu digunakannya, menyokong kebutuhan wisata tur persawahan. Sawah-sawah di Bali memang indah. Uniknya, John Hardy mengajak para anak-anak merawat padi yang mereka tanam sendiri agar mereka belajar hidup berkelanjutan.
Santa Barbara, California
Air banjir telah membentuk ngarai dan tebing curam di sepanjang Sungai Cuyama di sudut timur laut kota Santa Barbara. Kota berpenduduk sedikit itu, terenal sebagai salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di Ameriak Serikat. Setiah halaman rumah penduduknya, memiliki tanaman pistachio, anggur, dan selada.
Helsinki, Finlandia
Helsinki kota pelabuhan di pinggir Laut Baltik itu, ingin membebaskan diri dari kendaraan bermotor pada 2050. Sejak 2012, kota it uterus membangun koridor pejalan kaki dan sepeda. Bahkan jalur kereta api The Baanas atau "kereta api" diubah menjadi wisata jalan kaki, tanpa membongkar relnya. Agar kian indah pemerintah kota Helsinki menambah pencahayaan baru, menanam pephonan, dan jalur sepeda. Di ujung selatan jalan, Anda akan menemukan meja ping pong, lapangan pétanque, dan lapangan basket.
Berlin, Jerman
Di lingkungan Kreuzberg di bekas Berlin Barat, masalah sewa lahan yang tinggi menjadi momok masyarakat. Lalu Nomadisch Grün (Nomadic Green) organisasi nirlaba membangun taman di atas lahan yang disewa dari pemerintah kota. Tujuan dari Prinzessinnengarten, dibangun dengan semangat untuk mendorong orang lain memulai berkebun di tanah mereka sendiri. Para anggotanya yang mencapai 25 orang menghasilkan uang dengan menjual makanan di taman itu.
National Botanic Garden of Wales, terletak di pedesaan Carmarthenshire dan salah satu taman botani tertua di dunia. @nationalbotanicgardens_ireland
Llanarthney, Wales
National Botanic Garden of Wales, terletak di pedesaan Carmarthenshire, mungkin menjadi salah satu taman bersejarah paling maju di dunia. Dibangun sejak 1600-an, perkebunan Middleton sekarang memiliki rumah kaca tunggal terbesar di dunia, cagar alam nasional, dan rumah kupu-kupu tropis baru, di antara keajaiban lainnya.
Denver, Colorado
Tidak semua orang di Denver menyukai Ordonansi 300, yang mengamanatkan bahwa pemilik gedung memiliki taman di atap atau panel surya. Namun, Wali Kota Michael Hancock tetap menjadi pendukung memerangi perubahan iklim, dengan dukungan warganya. Dia tidak hanya bersumpah untuk menegakkan Kesepakatan Iklim Paris, tetapi tahun lalu dia meluncurkan proyek tiga tahun untuk memulai kewirausahaan di Denver yang berkaitan dengan lingkungan.
San Diego, California
Nature Collective organisasi nirlaba di California Selatan itu memiliki lahan seluas 77 acre di Encinitas. Para anggotanya menanam berbagai tanaman dan melepaskan hewan liar di sekitar laguna. Mereka meremajakan berbagai tanaman dan mempromosikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata alam bagi warga California. Di antara spesies yang terancam punah yang hidup di sana adalah tikus saku San Diego dan gnatcatcher California.
Vancouver, Kanada
Kota ini serius menangani limbah - sebuah laporan bulan Juni menemukan 2,6 juta gelas sekali pakai berakhir di tempat sampah setiap minggu - dan baru-baru pemerintah kota menyetujui proyek perumahan modular untuk membantu para tunawisma. Selain berupaya mengurangi sampah, Wali Kota Gregor Robertson, mendorong warganya berjalan, bersepeda, dan menggunakan kendaraan umum untuk bepergian.
Phoenix, Arizona
Ketika dia terpilih kembali sebagai walikota Phoenix pada tahun 2015, Greg Stanton, mantan anggota dewan, tidak hanya bekerja untuk melipatgandakan sistem kereta ringan. Pada bulan Juni, ia bersumpah untuk menegakkan Kesepakatan Iklim Paris dan menegaskan kembali tujuannya yang ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kota, sebesar 40 persen pada tahun 2025. Pada 2015 ia mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 15 persen.
Islandia
Islandia berwarna hijau di hampir setiap arti kata. Ini satu-satunya negara di dunia yang listrik dan penghangat rumah penduduknya sepenuhnya dihasilkan dari panas bumi. Penduduknya yang sedikit membuat negara ini tak pernah bermasalah dengan polusi
Växjö, Swedia
Växjö kota di Swedia Selatan yang menyebut dirinya paling hijau di Eropa. Pada 1990-an, jauh sebelum ada yang berbicara tentang perubahan iklim, dewan kota Växjö bersumpah untuk membuang bahan bakar fosil pada 2030 dan mengurangi separuh emisi karbon dalam waktu kurang dari 20 tahun. Pada 2015, limbah kayu dari hutan menyediakan 90 persen panas Växjö, dan sisanya dari listrik berasal dari hidro, angin, biogas, dan tenaga surya yang diproduksi secara lokal.
Kota yang sunyi di Islandia ini tak sesepi kehidupan malamnya, yang selalu meriah. Dijuluki sebagai ibu kota LGBT dunia, di mana mereka mengadakan pesta. Foto: GettyImages
Seoul, Korea Selatan
Seperti High Line Kota New York, Skygarden di Seoul mengubah jalan raya terlantar menjadi sesuatu yang ajaib. Ruang yang mempesona, yang buka 24 jam sehari, memiliki jembatan yang menghubungkannya dengan bangunan komersial yang berdekatan, bersama dengan ruang pertunjukan, pasar jalanan, dan perpustakaan. Satu "perpustakaan" dihubi 24.000 tanaman, dikelompokkan berdasarkan alfabet Korea, menunjukkan penggunaan ruang-ruang tertentu - seperti mawar, yang membuat arsitek Belanda MVRDV terkesan dan membangun teater di dekatnya.
La Fortuna, Kosta Rika
Kota pertanian yang sepi ini adalah tujuan wisata berkat aksesibilitasnya yang mudah dan pemandangan Gunung Arenal yang spektakuler. Di luar taman, cagar, hutan hujan, dan ekowisata, pemerintah Kosta Rika membangun Finca Luna Nueva, pertanian biodinamik seluas 207 hektar dan ekolodge yang dibangun dari pohon-pohon tumbang.
Palau
Pulau terletak di lepas Pasifik Barat adalah salah satu tujuan ekowisata teratas di dunia -- dengan atraksi terumbu karang dan lanskap tropis. Sebagai bagian dari Ekspedisi Palau yang dijalankan oleh Proyek Palau Blue Planet United, mahasiswa Amerika dapat mempelajari sistem alami dan sosial pulau tersebut. Palau juga mendorong wisatawan untuk terlibat dengan penduduk setempat, dengan tinggal di sebuah ecolodge yang dibangun warga.
Taman Nasional Manú, Peru
Ada keanekaragaman hayati, dan kemudian ada mosaik dataran tinggi, iklim mikro, hewan, dan tanaman di Taman Nasional Manú. Menurut Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), taman nasional di Andes Tropis dan Cekungan Amazon di Peru Barat Daya memiliki sekitar 850 spesies burung, antara 2.000 dan 5.000 jenis tanaman, dan setidaknya 200 spesies mamalia. Namun, itu hanya perkiraan - beberapa ilmuwan percaya jumlahnyacjauh lebih tinggi.
Hubei Shennongjia, Cina
Sebagai salah satu dari tiga pusat keanekaragaman hayati di Tiongkok, situs warisan budaya UNESCO ini pernah menjadi objek ekspedisi pengumpul tanaman internasional pada abad ke-19 dan ke-20. Lokasinya berada di Provinsi Hubei di Cina Tengah-Timur. Taman nasional ini merupakan hutan primer terbesar yang tersisa di Cina Tengah dan memiliki banyak hewan langka.
Para pesepada dimanjakan pemandangan hijau di kaki bukit Himachal Pradesh yang berakhir di Rohtang La, dan kemudian memasuki lembah tandus Chandra. Bbc.co.uk
Taman Nasional Himalaya Himachal Pradash, India
Terletak di bagian barat Pegunungan Himalaya di Negara Bagian India Himachal Pradash, taman ini mencakup 25 jenis hutan, “kumpulan fauna yang kaya,” dan sekitar 31 spesies mamalia, kata UNESCO . Di antara mamalia yang akan Anda temukan di sini adalah tahr Himalaya, domba biru, dan beruang hitam Himalaya.
Uruguay
Negara pertama yang melegalkan mariyuana ini, sepenuhnya memiliki semua jenis penginapan ramah lingkungan; sebuah sekolah yang berkelanjutan, Una Escuela Sustenable, yang sebagian besar dibangun dari limbah; dan kebijakan energi yang sehat. Uruguay memperoleh listriknya dari tenaga angin dan telah menginvestasikan sebagian dari PDB-nya untuk merombak sistem energinya untuk planet ini.