Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga India berusaha beradaptasi dengan karantina wilayah (Lockdown), namun enam wisatawan mancanegara ini, mengambil langkah yang tak biasa dengan bersembunyi di sebuah gua di India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok turis asing itu tinggal di sebuah gua dekat Rishikesh, sebuah kota di negara bagian Uttarakhand di India utara. Kota yang terkenal sebagai ibu kota Yoga itu, pernah dikunjungi The Beatles. Keenam turis itu, berhasil tinggal di gua selama hampir sebulan, hingga ditemukan oleh polisi dan dikarantina di sebuah ashram pada hari Minggu, 19 Maret 2020, menurut seorang pejabat polisi kepada CNN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rishikesh dikenal sebagai ibukota yoga dunia, dan The Beatles mengunjungi kota pada tahun 1968. Mereka menulis sekitar 40 lagu selama perjalanan mereka, termasuk beberapa yang ditampilkan di "Abbey Road" dan "The White Album."
Para turis yang terdiri empat pria di antaranya berasal dari Turki, Ukraina, Amerika Serikat dan Nepal, sementara dua wanita lainnya, berasal dari Prancis. Mereka awalnya tinggal di sebuah hotel, tetapi kehabisan uang dan berlindung di gua, kata Mukesh Chand, juru bicara kepolisian Uttarakhand.
Mereka telah tinggal di gua sejak 24 Maret, polisi menemukan mereka pada hari Minggu dan memindahkan mereka ke Swarg Ashram dekat Rishikesh, “Kami telah meminta mereka untuk mengkarantina diri selama dua minggu sebagai tindakan pencegahan tetapi kelompok itu tampak sehat," kata Chand kepada CNN. Kelompok itu hanya memiliki sisa uang untuk membeli makanan dan barang-barang lainnya, tambahnya.
Turis India dan asing telah dilarang memasuki negara bagian Uttarakhand sejak 20 Maret, karena wabah koronavirus, menurut aturan pemerintah negara bagian.
India adalah negara terpadat kedua di dunia dan ekonomi terbesar kelima. India memiliki kekhawatiran bahwa sistem kesehatan negara itu, tidak akan mampu mengatasi wabah besar virus corona.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan karantina wilayah secara nasional pada 24 Maret, yang mulai berlaku sejak tengah malam. Sejak saat itu, hanya layanan-layanan penting yang beroperasi di negara berpenduduk 1,3 miliar orang, termasuk air, listrik, perawatan kesehatan, layanan kebakaran, toko bahan makanan dan layanan kota.
Seorang bocah melewati barikade yang terbuat dari bambu dan karung bekas di pemukiman kumuh di Dharavi, India, 9 April 2020. REUTERS/Francis Mascarenhas
Langkah-langkah itu ditetapkan akan berakhir pada 14 April tetapi Modi kemudian memperpanjangnya hingga setidaknya 3 Mei. Pihak berwenang meluncurkan situs web yang disebut "Stranded in India" untuk memberikan bantuan kepada orang asing yang terjebak di negara itu, selama penutupan nasional.
India telah mencatat 17.615 kasus coronavirus dan 559 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University.