Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Ada Damri, dari Malioboro ke Borobudur Jadi Mudah

Malioboro kini semakin strategis. Dengan adanya armada Damri, pelancong di Malioboro bisa menjangkau Borobudur dan Bandara YIA dengan mudah.

6 Juli 2020 | 08.00 WIB

Moda jurusan Malioboro-Candi Borobudur mulai beroperasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Moda jurusan Malioboro-Candi Borobudur mulai beroperasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang tengah berada di kawasan Malioboro, kini bisa dengan mudah melakukan perjalanan wisata ke Candi Borobudur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebab Kementerian Perhubungan melalui Perum Damri dan Badan Otoritas Borobudur telah mengoperasikan moda angkutan darat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan rute baru Malioboro - Borobudur mulai Sabtu 4 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trayek baru Malioboro-Borobudur ini pun melengkapi layanan yang sudah disediakan sebelumnya, yakni rute Sleman City Hall ke Borobudur dan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), rute Universitas Gajah Mada (UGM) menuju YIA dan Hartono Mall ke Borobudur serta YIA.

Kepala Sub Direktorat Angkutan Multimoda Kementerian Perhubungan, Ahmad Wahyudi menuturkan, sebagai tahap awal ada empat armada yang tersedia setiap 30 menit sekali dengan titik pemberangkatan dari Hotel Grand Inna Malioboro. Baik dalam kondisi terisi atau tanpa penumpang, armada tetap akan jalan sesuai jadwal.

"Tiap armada bisa mengangkut sekitar sembilan penumpang, tentu saja tetap dengan memberlakukan protokol kesehatan," ujar Ahmad.

Tarif untuk layanan ini cukup terjangkau, hanya Rp25.000 yang pembayarannya dilakukan secara cashless atau non tunai. Dengan adanya trayek baru Malioboro-Borobudur ini, total armada Damri yang melayani DIY saat ini berjumlah 28 unit.

Kementerian Perhubungan saat ini tengah memasang reader di tiap angkutan layanannya, yang terkoneksi dengan lampu lalu-lintas. Dengan alat tersebut, Damri bisa mendapatkan prioritas dan tepat waktu saat sampai tujuan. Misalnya ketika penumpang hendak menuju bandara YIA, maka sampai tepat waktu seperti yang dijadwalkan.

“Kami sedang upayakan pasang reader pada angkutan yang beroperasi sehingga saat jalan bisa otomatis mendapatkan lampu hijau. Jarak tempuh ke bandara akan lebih cepat, termasuk kendaraan darurat seperti pemadam kebakaran dan ambulance," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus