Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada Program Siaran Jalan Batin Ningsih Tinampi yang tayang di ANTV. Menurut KPI, program yang menampilkan paranormal Ningsih Tinampi ini dinilai telah mengabaikan dan melanggar aturan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari akun Instagram resmi milik KPI, teguran tersebut telah dilayangkan oleh KPI Pusat ke ANTV pada 7 April 2020 lalu. Program Jalan Batin Ningsih Tinampi dinilai telah menayangkan adegan yang menampilkan dokumentasi asli praktik Ningsih Tinampi yang di dalamnya terdapat seorang wanita kesurupan dan adegan Ningsih Tinampi berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui perantara tubuh pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Adegan tersebut tidak memberi pelajaran yang pantas dan mendidik untuk disaksikan anak yang pada saat ini sedang belajar dari rumah karena pandemic corona. Tanpa situasi pandemi seperti sekarang, P3SPS hanya memberi ruang muatan seperti itu pada jam dewasa di atas pukul 22” ujar Mulyo Hadi Purnomo, Wakil Ketua KPI Pusat, Rabu, 15 April 2020.
Adegan yang dimaksud KPI ini justru terdapat dalam acara Jalan Batin Ningsih Tinampi yang ditayangkan pada 17 Maret 2020 pukul 07.23 WIB. Bahkan, KPI Pusat juga menemukan adegan serupa pada pukul 08.31 dan 08.38 WIB.
Menurut Mulyo Hadi Purnomo, walaupun sudah dilakukan upaya penyamaran pada wajah pasien yang mengalami kesurupan, namun tetap saja adegan tersebut dinilai tidak pantas untuk ditayangkan pada jam yang semestinya ramah anak.Program Jalan Batin Ningsih Tinampi Ditegur KPI (Instagram - @kpipusat
Warganet pun langsung meramaikan kolom komentar unggahan KPI tersebut. Sebagian besar warganet setuju dengan tindakan tegas yang telah dilakukan oleh KPI. Ada juga yang mengingatkan bahwa peran orang tua sangat penting untuk mendampingi anaknya.
“Sekarang jadi penonton yang pintar saja, mana yang pantas ditonton, mana yang tidak. Peran orang tua sangat penting disini,” tulis pemilik akun @ziochan. Warganet lainnya justru mengadukan sinetron yang memiliki adegan tak mendidik agar diperhatikan juga oleh KPI, “Jangan tayangan gini aja yang ditegur, tuh sinetron-sinetron sebaiknya diperhatikan juga,” tulis @cicilia_cimals.
Nama Ningsih Tinampi mendadak heboh dan banyak dibicarakan oleh warganet setelah mengunggah proses pengobatan kepada pasiennya di saluran YouTube pribadinya. Namun bukan pengobatan biasa yang ia lakukan, perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur itu menguasai pengobatan secara spiritual. Ningsih kerap menerima pasien yang memiliki masalah seputar dunia ghaib, seperti sakit akibat santet, guna-guna, hingga kerasukan makhluk halus.
ALFI SALIMA PUTERI