Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama tahun 2018, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) menyiapkan 15 kegiatan wisata dalam Calendar of Event Lombok Sumbawa 2018. Ada wisata olahraga internasional, wisata religi, wisata budaya dan Sail Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora) yang menghadirkan ratusan perahu layar antar bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun wisata olahraga yang memulai gelar 28 Januari 2018 adalah Lombok Marathon. Ada juga lomba lari jarak jauh melintasi Gunung Rinjani tingkat internasional. Tahun lalu kegiatan ini diikuti peserta dari 18 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut acara selengkapnya:
Pesona Khazanah Ramadhan 16 Mei – 13 Juni 2018
Mantar Paragliding XC Open 15-18 Juli 2018
Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BBLS) 18 Agustus – 16 September 2018.
Festival Pesona Moyo 10 September – 8 Oktober 2018
Festival Pesona Senggigi 20 September 2018
Sail Samota (Saleh Moyo Tambora) 12 – 20 September 2018
Rinjani Golf Tournament November 2018
Pesona Desa Wisata bulan November 2018
Festival Lawata November 2018,
Festival Pesona Bau Nyale.
Kalender kegiatan pariwisata NTB 2018 tersebut diluncurkan pegiat pariwisata di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Rabu 13 Desember 2017 malam.Gunung Barujari anak gunung Rinjani di danau Segara Anak, Nusa Tenggara Barat, 4 September 2013. Tempo/Rully Kesuma
Menurut Kepala Dispar NTB Lalu Moh Faozal, peluncuran kalender kegiatan pariwisata Lombok Sumbawa 2018 ini, adalah sebagai upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan, serta lama tinggal wisatawan ke NTB pada tahun 2018 mendatang.
‘’Target tahun 2018 nanti angka kunjungan empat juta wisatawan, ‘’ kata Moh Faozal. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty sangat mengapresiasi langkah Dispar NTB itu. “Meskipun kesannya mendadak, ‘’ ujar Esthy Reko Astuty.
Peluncuran lebih awal ini sekaligus sebagai rangkaian dari HUT NTB ke 59, yang akan berlangsung pada tanggal 17 Desember 2017 nanti. “Jadi ini sungguh langkah yang sangat tepat, menurut saya,’’ ucap.Esthy.
Tetapi ia menyesalkan sedikitnya kegiatan pariwisata yang hanya 15. Jumlah itu dianggap Esthy masih sangat minim, dibandingkan dengan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang tahun 2017 bahkan telah menggelar sebanyak 72 kegiatan kepariwisataan.
Berita lain: