Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Pemilihan Ahok ini mendapat reaksi berbagai pihak, termasuk dari serikat pekerja Pertamina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendati ada penolakan, Ahok dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina pada Senin, 25 November 2019. Personel Slank, Bimbim menilai Erick Thohir sudah memilih orang yang tepat untuk menduduki posisi komisaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bimbim Slank. TEMPO/Dini Teja
Menurut pentolan Slank itu, Ahok memiliki integritas tinggi dan dapat dipercaya untuk menyelesaikan masalah minyak dan gas di Indonesia. "Kami tahu Ahok seperti apa, integritas dan track recordnya jelas. Selain itu, biar nasib Pertamina tidak seperti lagu Slank lagi," ujar Bimbim di FX Sudirman, Kamis, 28 November 2019.
Lagu Slank yang dimaksud Bimbim berjudul Krisis BBM. Lagu tersebut dibuat pada tahun 2005, mereka mengkritisi pemerintah akan persoalan BBM yang mencekik rakyat kecil. Bimbim berharap, dengan ditunjuknya Ahok, permasalahan di Pertamina dapat teratasi. Bahkan ia menyebut Ahok dapat menghilangkan 'noda-noda' hitam di Pertamina.