Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Aktivitas Merapi Meningkat, Jalur Pendakian dan Tempat Wisata Ditutup

Pekan ini, gunung Merapi memperlihatkan peningkatan aktivitas sehingga statusnya naik menjadi siaga.

8 November 2020 | 15.39 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi yang masih terus menunjukkan peningkatan aktivitas erupsi hingga akhir pekan ini membuat berbagai otoritas semakin mewaspadai berbagai potensi bahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di tengah proses evakuasi ratusan warga rentan dari berbagai wilayah rawan terdampak oleh pemerintah daerah sejak Jumat, 6 November lalu, giliran Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengumumkan secara resmi sejumlah jalur pendakian dan objek wisata alam Merapi yang ditutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jalur pendakian melalui Selo Kabupaten Boyolali dan jalur pendakian melalui Sapuangin, Kabupaten Klaten ditutup sementara sampai batas waktu ditentukan setelah peninjauan lagi pada status aktivitas Merapi," ujar Kepala Balai TNGM Pujiati, Ahad, 8 November 2020.

Tak hanya jalur pendakian, Balai TNGM mengumumkan resmi empat objek wisata alam kaki Merapi di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten yang resmi ditutup.

Destinasi wisata itu adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo di kawasan Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman serta Plunyon dan Kalikuning di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Selanjutnya adalah Jurang Jero, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang dan Deles Indah, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Pengumuman penutupan destinasi dan jalur pendakian itu dituangkan melalui surat resmi Balai TNGM bernomor : PG. 113 /BTNGM/TU/Ren/11/2020 tertanggal 8 November 2020 yang diteken Kepala Balai TNGM Pujiati.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan ada kawasan wisata bagian utara yang tetap beroperasi secara terbatas, kecuali destinasi Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo dan Wisata Religi Turgo.

Dalam status Siaga Merapi ini, proses evakuasi kelompok rentan di wilayah Sleman yang dilakukan hingga Sabtu, 7 November kemarin telah memindahkan ratusan warga lanjut usia, anak-anak serta difabel.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti peningkatan status aktivitas Gunung Merapi demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Jadi pada saat aktivitas Merapi level Ill ini telah dilakukan pengungsian terbatas bagi kelompok rentan ke barak pengungsian sesuai rekomendasi bahaya yaitu lima kilometer dari puncak," kata dia.

Evakuasi salah satunya menyasar kelompok rentan dari dusun Kalitengah Lor sebanyak 133 jiwa. Terdiri atas anak-anak 30 orang, lansia 95 orang, ibu hamil tiga orang dan difabel lima orang. Mereka diungsikan sementara di Barak Pengungsian Glagaharjo.

Barak pengungsian yang disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman itu pun sudah dibuat partisi atau kamar yang disekat sekat di mana satu ruangnya berisi satu sampai dua orang jika merupakan suami istri. Selain itu, pemkab Sleman telah menyiapkan ambulance SES (Sleman Emergency Service) operasional yang berjaga 24 jam agar siap dimobilisasi bila dibutuhkan saat keadaan darurat.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus