Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Eza Gionino dengan ibundanya, Ruch Gaya, makin memanas. Runch Gaya menyebut Eza Gionino sebagai anak durhaka setelah meninggalkan rumah demi menikahi kekasihnya, Meiza Aulia Chorita atau Eca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Eza Gionino mengungkapkan, sejak awal, ibundanya memang tidak setuju dirinya berhubungan dengan Eca. Selama dua tahun Eza Gionino berusaha meminta restu, tapi tidak berhasil.
Penolakan Ruch Gaya terhadap Eca ternyata karena wanita paruh baya itu ingin menikahkan Eza Gionino dengan perempuan lain. Ini disampaikan Habib Alkaf, guru sekaligus sahabat Eza Gionino.
"Mamanya Eza ingin menjodohkan Eza dengan wanita pilihannya. Tapi kan ini bukan zaman Siti Nurbaya, ini zaman Siti Nurhaliza," kata Habib Alkaf saat mendampingi Eza Gionino dalam jumpa pers di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, 11 Juli 2018.
Habib Alkaf mengatakan Eza Gionino bukan anak durhaka, seperti yang dituduhkan. Ia yakin akan ada titik temu untuk persoalan ini, sehingga hubungan ibu dan anak bisa kembali terjalin dengan baik. Habib Alkaf pun mengimbau ibunda Eza Gionino membuka hati dan memberi maaf untuk putranya jika dianggap salah.
"Seandainya seorang anak sudah merasa siap untuk menikah, jadi kewajiban orang tua untuk menikahkan. Eza ini setelah putus-sambung hubungannya (dengan Eca) akhirnya memutuskan menikah. Insya Allah ini jodoh," ucapnya.
Eza Gionino sendiri merasa Eca adalah pilihan terbaik untuk menjadi pendamping hidupnya. Dia dengan tegas menolak jodoh yang diajukan sang bunda.
"Saya sudah 28 tahun. Saya merasa sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri. Sudah cukup dewasa membuat keluarga sendiri, memiliki anak-anak, yang nantinya akan menjadi cucu mama juga," kata Eza Gionino.