Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Anak Rachmat Hidayat Berkisah Soal Ayahnya dan Motor Harley

Rachmat Hidayat tak hanya terkenal sebagai aktor film tapi juga pendiri klub Harley Davidson. Anak Rachmat berkisah soal ayahnya.

14 Juni 2015 | 18.52 WIB

Rachmat Hidayat mengangkat Piala Citra sebagai aktor terbaik dalam acara penutupan Festival Film Indonesia (FFI) di Jakarta, 1989. Rachmat Hidayat, pernah menjabat sebagai Ketua Parfi Cabang Bandung selama dua periode pada tahun 1971. dok/ Ali Said
Perbesar
Rachmat Hidayat mengangkat Piala Citra sebagai aktor terbaik dalam acara penutupan Festival Film Indonesia (FFI) di Jakarta, 1989. Rachmat Hidayat, pernah menjabat sebagai Ketua Parfi Cabang Bandung selama dua periode pada tahun 1971. dok/ Ali Said

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung — Rachmat Hidayat tak hanya terkenal sebagai aktor film. Mantan tentara Siliwangi itu juga penunggang Harley Davidson yang ikut merintis pendirian klub motor besar itu di Bandung pada 1960. Rachmat Hidayat berpulang Minggu 14 Juni 2015, setelah mendapat serangan jantung.

Anak Rachmat Hidayat, Nenden Rosdiana mengatakan, ayahnya sejak muda telah menyukai dan mengendarai motor Harley Davidson. Bahkan untuk pembuatan film, Rachmat yang lebih suka tinggal di Bandung, naik Harley ke Jakarta. “Sekarang motornya sudah tidak ada lagi,” katanya kepada Tempo di rumah duka.

Motor berkapasitas mesin besar itu dulu juga yang mengantar Rachmat Hidayat pulang pergi Jakarta-Bandung untuk pembuatan film. Dulu, pembuatan sebuah film bisa selama 6 bulan. Selama bekerja di Jakarta, kata Nenden, ayahnya menetap di rumah nenek.

Selesai syuting, Rahmat pulang ke Jalan Pasundan 115 untuk berkumpul dengan keluarganya. “Tiap sore, saya dan kakak suka diajak naik motor keliling Bandung,” kata Nenden. Di rumah, Rachmat merupakan figur ayah yang penyayang dengan sikap tegas. Di lingkungan rumahnya, Rachmat pun bertetangga dengan ramah.

Kakek penyayang cucu itu memiliki tiga anak. Istri pertamanya, Tetty Rodiah telah lebih dulu berpulang. Rachmat kemudian menikah lagi dengan Rina Adriana. Sejak 2005, kata Nenden, ayahnya terserang stroke, dan belakangan harus hidup di kursi roda.

Rachmat Hidayat meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung setelah dirawat 10 hari akibat serangan jantung. Dokter yang memberikan pertolongan, memastikan kematian aktor gaek tersebut pada Minggu 14 Juni 2015, pukul 05.05 WIB.

Mulai berkiprah sejak 1960-an dengan film Toha Pahlawan Bandung Selatan garapan Usmar Ismail, Rachmat Hidayat masih berakting hingga 2014. Terlibat dalam puluhan film, Rachmat Hidayat lebih sering muncul sebagai ayah Nyi Iteung dalam beberapa judul film tentang tokoh Kabayan.

Pernah meraih penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dari film Apa Salahku pada 1977, Pemeran Utama Pria Terbaik FFI dari film Pacar Ketinggalan Kereta pada 1989, dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI di film Boss Carmad pada 1991, Rachmat dimakamkan Ahad siang. Iringan sepeda motor Harley Davidson ikut diantara pelayat yang mengantarnya ke pemakaman keluarga di Bojongkunci, Banjaran, Kabupaten Bandung.

ANWAR SISWADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus