Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Bandung Darurat Sampah, Pengunjung West Java Festival Diminta Bawa Alat Makan Minum Sendiri

Penyelenggara West Java Festival akan menyediakan air minum untuk isi ulang dan tempat mencuci wadah makan.

1 September 2023 | 19.00 WIB

Tempo: Pengunjung West Java Festival 2019 di Gedung Sate Bandung ramai-ramai membakar ikan makarel. TEMPO/Anwar Siswadi
Perbesar
Tempo: Pengunjung West Java Festival 2019 di Gedung Sate Bandung ramai-ramai membakar ikan makarel. TEMPO/Anwar Siswadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Perhelatan West Java Festival pada 2-3 September 2023 berlangsung di tengah kondisi Bandung mengalami darurat sampah menyusul kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA Sarimukti. Menghadapi situasi itu, panitia menyiapkan rencana penanganan sampah acara festival.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Walau ada kuliner, pengunjung disarankan dan dipastikan membawa tempat makan dan minum sendiri,” kata aktivis lingungan Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) Rikrik, Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, acara festival akan menghasilkan sampah. Karena Bandung sedang darurat sampah juga, kata Rikrik, dibuat standard operating procedure atau SOP terkait sampah bagi peserta acara dan pengunjung. Sebisa mungkin sejak awal potensi sampah yang tidak bisa didaur ulang tidak diperbolehkan, misalnya styrofoam, plastik mika, dan gelas plastik sekali pakai.

”Kami usahakan event organizer atau tenant berinovasi dari sekarang bagaimana caranya sampah itu bisa dikurangi,” ujarnya.

Selain itu, panitia menyiapkan fasilitas pengisian ulang air minum di beberapa titik dan tempat untuk mencuci wadah makan dan minum, serta kotak sampah organik dan non-organik supaya sampah tidak tercampur. Relawan juga akan dikerahkan berkeliling di lokasi acara untuk mengingatkan panitia, peserta acara, dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis sampah.

“Artinya akan ada edukasi juga sepanjang acara,” kata Rikrik.

Contoh pengelolaan sampah

Ketua panitia II WJF Dedi Taufik mengatakan festival itu akan menjadi contoh bagaimana mengelola masalah sampah dari sebuah acara besar.

“Sekarang ada masalah di TPA Sarimukti, semua mata terbuka. Perlu ada early warning system terkait sampah sehingga ini menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat dalam mengelola sampah. Budaya mengelola sampah akan kita sosialisasikan dalam WJF,” katanya, Kamis 31 Agustus 2023.

Jika pengelolaan WJF 2023 itu berhasil mengelola sampah dan memilahnya, cara itu akan menjadi contoh bagi acara lain.

Rangkaian acaranya West Java Festival antara lain pameran dan bazaar di depan Gedung Sate Bandung yang diikuti 300 peserta acara, karnaval di area car free day Jalan Dago pada Ahad pagi, penampilan artis dan parade band di Stadion Siliwangi seperti Gigi, The Changcuters, serta Pas Band.

ANWAR SISWADI

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus