Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Banyuwangi Jadi Lokasi Syuting Film Kulari ke Pantai

Film berjudul Kulari ke Pantai yang dibuat oleh Mira Lesmana dan Riri Riza mengambil lokasi syuting di sejumlah lokasi di Banyuwangi.

14 April 2018 | 19.45 WIB

Wisatawan berselancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
Perbesar
Wisatawan berselancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Film berjudul Kulari ke Pantai yang dibuat oleh produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza mengambil lokasi syuting di sejumlah lokasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Banyuwangi menjadi pilihan destinasi karena tokoh Sam ingin menemui surfer idolanya di Pantai G-Land (Pantai Grajagan)," ujar Mira saat berada di Banyuwangi, Sabtu, 14 April 2018. Menurut dia, G-Land adalah salah satu pantai dengan ombak tertinggi di dunia, sehingga menjadi incaran para peselancar ternama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mira menjelaskan Banyuwangi menjadi tujuan pengambilan gambar akhir setelah para karakter dalam film, yaitu Maisha Kanna (sebagai Sam) dan Lil`li Latisha (Happy) bersama Marsha Timothy (Uci) melakukan perjalanan darat sepanjang 1.025 kilometer dari Jakarta.

Di Banyuwangi, syuting film produksi Miles Films tersebut dilakukan di Desa Watukebo, Hotel Blambangan, Pasar Blambangan, RSUD Blambangan, Taman Sri Tanjung, dan Taman Nasional Alas Purwo. Di taman nasional ini, Pantai Grajagan berada di dalamnya.

"Sebelum menjatuhkan pilihan ke Banyuwangi, saya dan Riri dua kali datang riset lokasi di Banyuwangi. Lokasinya bagus-bagus, saya sampai bingung," ujar Mira dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Menurut Mira, pemain dan kru film menikmati syuting di daerah paling timur di Pulau Jawa itu. Mira berharap ada kesempatan lagi membuat film di Banyuwangi karena masih banyak pilihan tempat serta keunikan budaya yang menarik untuk digali.

"Semua merasa nyaman bekerja di daerah yang bersih, bersahabat, dan ditambah lagi makanan khas lezat, juga kopi yang enak sekali," kata Mira mengomentari kekayaan Banyuwangi.

Riri Riza mengatakan Banyuwangi adalah kabupaten modern yang tetap bangga terhadap tradisi yang telah hadir dari generasi ke generasi. Masyarakat Banyuwangi juga terbuka dan hangat terhadap pendatang.

"Ide film Kulari ke Pantai ini ditulis dengan bayangan syuting di Banyuwangi di kepala kami. Saya senang berkenalan dengan passion membangun daerah yang tidak tanggung-tanggung, yang ingin kami gambarkan juga dalam film," kata Riri. "Semoga daerah lain bisa melihat dan mengambil inspirasi Banyuwangi dari film ini."

KULARI KE PANTAI. Film anak-anak dan keluarga ini akan kembali digarap oleh kolaborasi Produser Mira Lesmana dan Sutradara Riri Riza dan sekaligus merupakan produksi ke-16 Miles Films.

Film Kulari ke Pantai adalah film anak dengan pesan edukasi. Film ini melanjutkan tradisi duet Mira dan Riri yang dikenal sukses melahirkan film anak legendaris, seperti Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi.

Dalam film Kulari ke Pantai, penonton dibawa menjelajah Pulau Jawa sepanjang 1.025 kilometer melalui perjalanan darat yang penuh kejutan dari Jakarta ke Banyuwangi. Publik juga dibawa ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berterima kasih karena daerahnya dipilih untuk syuting film tersebut. Dia bangga, apalagi film itu ditangani duet Mira dan Riri yang dikenal melahirkan berbagai film berkualitas dan sukses dalam sejarah perfilman nasional, seperti Laskar Pelangi, Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta, dan Sang Pemimpi.

"Kami berharap Banyuwangi semakin dikenal sebagai lokasi syuting alternatif, baik untuk film, iklan televisi, maupun produksi kreatif lainnya," kata Anas.

Menurut dia, dengan menjadi lokasi syuting film, nama Banyuwangi ikut terangkat dalam upaya mendatangkan wisawatan ke daerah berjuluk The Sunrise of Java tersebut.

Anas mencontohkan film Laskar Pelangi yang mampu membangun pariwisata Belitung, serta Ada Apa dengan Cinta 2 yang memunculkan paket wisata AADC di Yogyakarta sehingga memberi dampak ekonomi ke masyarakat. Ubud juga melejit setelah menjadi lokasi syuting "Eat, Pray, Love" yang dibintangi Julia Roberts.

"Sekali lagi, Banyuwangi berterima kasih kepada Mira dan Riri. Semoga filmnya sukses dan menginspirasi banyak orang," ucap Anas.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus