Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan memiliki daya tarik yang unik sebagai destinasi perjalanan. Tidak hanya budaya, negeri ginseng ini juga menawarkan berbagai destinasi dari kesehatan, alam, kesenian, hingga hiburan. Terlebih setelah menonton drama Korea atau mendengarkan musik K-pop membuat banyak orang yang ingin bepergian ke sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau baru pertama kali mengunjungi Korea Selatan, Novi Nursyahbani, PR and Media Executive Korea Tourism Organization atau KTO Jakarta Office menyarankan agar melakukan riset terlebih dulu sesuai dengan preferensi masing-masing.
Riset sebelum ke Korea
Sebab, banyak hal yang bisa dieksplor di kota-kota yang ada di Korea Selatan. Seperti wisata sejarah dan budaya, lokasi syuting drama Korea, video klip grup K-Pop atau variety show, gedung agensi K-Pop, atau bahkan festival yang tidak ada di Indonesia seperti Waterbomb dan Mob Festival.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mencontohkan misalnya kalau mau wisata yang berkaitan dengan K-pop bisa mengujungi Seoul, ibu kota Korea Selatan. "Kalau ingin wisata kuliner bisa keluar Seoul, seafood ada di Busan atau Jeju," ujarnya di Jakarta, Kamis 11 Juli 2024.
Selain Seoul, menurut Novi, banyak kota-kota lain di Korea Selatan yang menawarkan destinasi wisata yang tak kalah menariknya. Seperti Busan dengan Panta Haeundae yang memiliki lintasan kereta api Haeundae Bluline Park, bermain ski dan mengunjungi Pulau Nami di Gangwon, atau mengunjungi DMZ zona demiliterisasi di Gyeonggi.
Novi menambahkan kalau mengunjungi Korea Selatan saat ini, musim panas sudah hampir berakhir dan memasuki musim gugur. Dia menyarankan untuk tetap menjaga kesehatan saat berada di sana. Karena cuaca di Korea cukup sulit diprediksi, jadi wisatawan disarankan untuk bersiap setiap perubahan musim.
Wisatawan Indonesia
Di tahun 2024 ini, KTO menargetkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea Selatan sebanyak 300 ribu orang. Selama periode Januari hingga Maret 2024, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia sudah mencapai 135 ribu orang. Pihaknya optimis sampai akhir tahun 2024 bisa mencapai target tersebut.
Wisatawan Indonesia termasuk 10 besar wisatawan asing yang mengunjungi Korea. Biasanya wisatawan Indonesia berkunjung ke Korea saat libur panjang atau saat musim semi. "Data terakhir April paling banyak pas libur Lebaran pas lagi musim semi dan orang Indonesia kabarnya suka autumn, jadi Oktober datangnya," ujar Novi.
Wisatawan Indonesia yang mengunjungi Korea biasanya karena mereka penggemar K-Pop. Namun ada juga yang berwisata untuk kepentingan medis dan berbelanja. "Kami memiliki guidebook untuk referensi itenary, tapi wisatawan harus merencanakan jenis wisata apa yang akan dilakukan di Korea," ujarnya.
Pilihan editor: Ashanty Bagi Tips Piknik Seru di Sungai Han Seoul