Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone atau ponsel menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk saat traveling. Umumnya wisatawan menggunakan kamera ponsel untuk mengabadikan momen di tempat-tempat yang dikunjungi. Tapi, beberapa tempat wisata di dunia melarang penggunaan ponsel saat wisatawan berkunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut lima tempat di dunia yang menerapkan larangan penggunaan ponsel bagi wisatawan.
1. Kapel Sistina, Italia
Kapel Sistina berda di lingkungan Istana apostolik, kediaman resmi Sri Paus di Kota Vatikan. Kapel ini sering digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan konklaf, proses pemilihan paus baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kapel ini terkenal dengan fresko-freskonya atau lukisan di dinding, yang istimewa dari kapel ini adalah fresko yang ada dilangit-langit dan fresko penghakiman terakhir karya Michelangelo.
Wisatawan yang berkunjung dikapel ini tidak diperbolehkan mengabadikan satu pun momen yang ada di Kapel Sistina Italia. Menurut pengelola, kilatan cahaya dari ponsel atau kamera dapat merusak karya seni yang ada di kapel ini.
2. Kuil di Tamil Nadu, India
Tiga kuil seperti Kuil Madurai Menaakshi Ammam, Kuil Sri Krisna di Guruvayur, dan Kuil Sri Venkateswara yang letaknya di Tamil Nadu memiliki arsitektur yang indah. Ketiga bangunan suci itu menjadi kekayaan budaya India.
Para wisatawan yang berkunjung ke kuil ini dilarang menggunakan smartphone. Menurut sebuah laporan oleh PTI, Pengadilan Tinggi Madras telah mengarahkan pemerintah negara untuk menerapkan larangan semacam itu untuk menjaga kemurnian dan kesucian yang ada pada kuil. Arahan itu diberikan kepada Departemen Wakaf Agama dan Amal Hindu Negara (HR & CE).
3. Taman Nasional Yala, Sri Lanka
Pengelola Taman Nasional Yala di Sri Lanka melarang wisatawan menggunakan ponsel. Tujuan pelarangan ini adalah untuk mencegah terjadinya tabrakan antara hewan dan kendaraan yang disebabkan oleh pengemudi yang fokus pada ponselnya.
Peraturan ini berlaku sejak 2015. Saat itu ada seorang pemandu menggunakan ponsel untuk memberi tahu lokasi macan tutul. Pemandu kemudian mengemudi dengan kecepatan tinggi sampai menabrak satwa.
Selain itu, Frekuensi dan suara dari ponsel juga dapat mengganggu satwa. Sehingga pengunjung diminta untuk tidak menggunakan ponselnya saat berkunjung ke taman nasional Sri Lanka.
4. Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda
Banyak dari wisatawan berkunjung untuk menikmati karya seni yang diciptakan para seniman berbakat, tetapi setelah tiba museum sebagian besar wisatawan asyik untuk berfoto dengan smartphone. Banyak dari mereka yang tidak memperhatikan dan mengamati lebih dalam karya seni yang ada.
Oleh karena itu, pengelola Rijksmuseum Amsterdam melarang para pengunjung menggunakan ponsel dan kamera mereka. Pihak museum ingin para turis menikmati koleksi seni tanpa adanya smartphone.
Rijksmuseum Amsterdam menyarankan untuk para pengunjung memakai buku sketsa untuk mengabadikan karya seni yang ada dimuseum. Para pengunjung bebas menggambar karya seni yang mereka sukai.
5. Kuil Akshardham, Delhi, India
Kuil Akshardham merupakan kuil terbesar dan termewah yang ada di India. Walaupun terlihat kuno, kuil ini sebenarnya baru selesai dibangun pada tahun 2005 dengan mengarahkan 11.000 pengerajin.
Para turis yang berkunjung ke kuil ini dilarang menggunakan ponsel dengan alasan untuk menjaga kemurnian dan kesucian kuil. Jika para pengunjung ingin berfoto, terdapat beberapa fotografer yang bisa memotret para turis dari depan kuil tersebut.
6. Elite Island Resort, Karibia
Kebijakan larangan seluler diperkenalkan di sini pada 2012. Pantai di setiap Elite Island Resort adalah zona bebas seluler. Ada papan larangan di semua pantai dan pengunjung diingatkan tentang kebijakan tersebut saat mereka check-in. Mereka ingin mempromosikan relaksasi total sehingga ponsel dan laptop tidak diperbolehkan di sini.
DWI NUR AZIZAH | TIMES OF INDIA | INDIA TODAY
Pilihan Editor: Saatnya Bertandang ke Kapel Sistina, Baru Dibuka dan Turis Sepi