Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hiburan

Cara Anak Menyikapi Perselingkuhan Orang Tua

Tapi jika perceraian ini terjadi saat anak sudah beranjak dewasa, anak akan belajar menerima keadaan.

29 Oktober 2018 | 12.20 WIB

perselingkuhan. Ilustrasi
Perbesar
perselingkuhan. Ilustrasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perselingkuhan orang tua juga membawa luka bagi anak. Ketakutan akan keluarga yang retak hingga terjadi perceraian, menjadi hal yang mengerikan bagi anak.

Tentu hal ini susah diterima jika anak yang menjadi korban perceraian ini masih di bawah umur. Tapi jika perceraian ini terjadi saat anak sudah beranjak dewasa, anak akan belajar menerima keadaan.

Ada beberapa hal dan keputusan yang harus diambil si anak karena bagaimanapun masalah harus diselesaikan dengan baik dan bijaksana. Artikel ini akan memberikan beberapa saran yang harus dilakukan anak saat mengetahui orang tuanya menjalin hubungan terlarang.

Cari Orang Kepercayaan untuk Berbagi Cerita

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cari orang yang dapat kamu percaya dan bisa mendengarkan curahan hatimu. Carilah orang yang dapat mendengarkan, memberikan saran atau solusi yang baik dan orang yang pandai bercerita. Dengan begitu setidaknya beban dan perasaan yang kamu rasakan akan sedikit membaik.

Jangan Langsung Membuat Kesimpulan

Jika anak mengetahui orang tuanya selingkuh, seketika pikiran kamu akan dipenuhi berbagai macam kesimpulan. Hal tersebut wajar karena perasaan yang sedang kita rasakan pasti campur aduk mulai dari kecewa, sakit hati, tidak menyangka, sedih dan marah. Biasanya anak yang menanggung beban seperti itu akan langsung membuat kesimpulan, padahal seharusnya lebih baik mencari tahu dahulu cerita dan fakta sebenarnya.

Sebagai anak kamu hanya dapat mengawasi dan mengawal permasalahan orang tua tersebut. Sebab, merekalah yang harus menyelesaikan sendiri apa yang telah mereka buat.

Ajak Bicara Orang Tua

Agar anak dapat mengerti dan memahami apa yang sedang terjadi, ajaklah orang tua bicara baik-baik. Jangan langsung menanyakan inti dari permasalahan mengapa perselingkuhan ini terjadi.

Jika orang tua mau diajak berbicara dan mendengarkan, ini merupakan kesempatan emas untuk mencari solusi yang tepat.

Pertahankan Hubungan Baik

Jika setelah perselingkuhan kondisi rumah tangga orang tua makin buruk, si anak yang sudah dewasa harus belajar menerima kenyataan. Anak harus menjaga hubungan baik keduanya meskipun sudah bercerai.

Ikhlaslah Jika Perceraian Menjadi Keputusan Terbaik

Setelah perselingkuhan terjadi di dalam keluarga, tidak semua pasangan akan kembali harmonis. Sebagai anak, keputusan tersebut sungguh menjadi keputusan akhir yang paling tidak diinginkan.

Terkadang meskipun hidup bersama, suasana di dalam keluarga tidak akan membaik seperti sedia kala sehingga jika orang tua kamu bercerai ikhlaskan. Terkadang situasi menjadi lebih baik dan damai meskipun orang tua telah terpisah.

Tulisan ini sudah tayang di Helsinkin

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus