Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cek Destinasi Wisata Yogyakarta yang Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Ada sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang tutup di masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

25 Desember 2020 | 21.35 WIB

Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta, membersihkan kawasan yang dipersiapkan menjadi objek wisata pertama dalam masa new normal nanti. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta, membersihkan kawasan yang dipersiapkan menjadi objek wisata pertama dalam masa new normal nanti. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 mesti tahu kalau tak semua destinasi wisata di sana beroperasi seperti biasa. Jangan sampai kecele, ketika sampai di tempat yang dituju ternyata tutup atau waktu bukanya lebih singkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kebijakan ini diambil demi mencegah kerumunan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Ada sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman yang tutup di malam pergantian tahun. Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, destinasi wisata yang tutup saat malam pergantian tahun adalah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sejumlah destinasi wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran tutup pada malam Natal, 24 Desember 2020 dan malam pergantian tahun 31 Desember 2020," ujar Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Gunung Nglanggeran, Sugeng Handoko, Kamis 24 Desember 2020. Destinasi wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran yang tutup setidaknya ada empat, yakni puncak Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Kedung Kandang, dan Kampung Pitu. "Tidak ada pesta kembang api di sini."

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

Di luar tanggal 24 dan 31 Desember 2020, Sugeng Handoko menjelaskan, destinasi wisata favorit wisatawan itu tetap buka dengan jam operasional terbatas, yakni mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB pada hari Senin hingga Jumat. Di akhir pekan atau Sabtu dan Minggu, wisatawan bisa datang kapan saja karena destinasi wisata ini beroperasi seharian penuh.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, destinasi yang tutup saat malam Natal dan Tahun Baru 2021 di Kabupaten Gunungkidul baru kawasan Gunung Purba Nglanggeran. "Untuk kawasan wisata pantai dan lainnya masih bisa dikunjungi saat malam pergantian tahun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Sementara di Kabupaten Sleman, destinasi wisata yang tutup saat malam pergantian tahun sejauh ini adalah destinasi wisata yang masuk kawasan rawan erupsi bencana Gunung Merapi atau terletak dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Destinasi wisata itu meliputi Bukit Klangon, Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan wisata religi Turgo.

Palang pintu wisata alam Bukit Klangon tutup di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 8 November 2020. Sejumlah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman seperti Bukit Klangon, Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan dan Bukit Turgo ditutup seiring meningkatnya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Aris Herbandang mengatakan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, pemerintah Kabupaten Sleman gencar memonitor kondisi di lapangan agar tidak ada kerumunan serta masyarakat dan wisatawan disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kami juga mengawasi pembatasan jam operasional untuk kafe, restoran, dan tempat hiburan hingga pukul 22.00 WIB," katanya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, status Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga. Kegiatan penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana III harus dihentikan. "Jangan ada kegiatan wisata di kawasan rawan bencana Gunung Merapi, termasuk pendakian," kata Hanik, Jumat 25 Desember 2020.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus