Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Daniel Mananta Tak Lupa Ucapkan Hari Pramuka

Daniel Mananta Ucapakan selamat hari pramuka. Ia berharap semakin bijak mengambil keputusan di hari pramuka ini

14 Agustus 2018 | 15.38 WIB

Presenter, Daniel Mananta. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Perbesar
Presenter, Daniel Mananta. TEMPO/Kink Kusuma Rein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus ini ternyata dirasakan oleh Daniel Mananta. Daniel yang merupakan Vj dan presenter ini mengucapkan hari pramuka. Melalui akun instagramnya, Dia pun berharap semakin bijak mengambil keputusan di hari pramuka ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Getting older... Hopefully wiser.. selamat hari pramuka (tetep). Shot by: @arie.asanandaputra," tulis Vj Daniel seperti dalam akun instagramnya.

Menyebut hari pramuka, siapa tak ingat Bapak Pramuka Sedunia Robert Baden Powell? Sosok kelahiran 1857 inilah yang (mungkin) pertama kali mengajak sekelompok para laki-laki muda pada suatu hari di bulan Juli 1907, berkemah di Brownsea Island. Sebuah pulau terbesar di Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris, Britania Raya. Selama dua minggu di pulau tersebut, Powell mengajarkan keterampilan untuk membantu bertahan hidup di padang gurun, berkemah, dan survival lainnya.

Ide Baden Powell adalah bahwa anak laki-laki harus mengatur diri mereka sendiri menjadi subkelompok kecil alami yang terdiri dari enam atau tujuh orang di bawah pemimpin laki-laki — pemimpin patroli dan patroli.

Pelatihan mereka akan terdiri dari hal-hal seperti pelacakan dan pengintaian, pemetaan, pemberian isyarat, simpulan, pertolongan pertama, dan semua keterampilan yang muncul dari berkemah dan kegiatan luar ruangan serupa.

Pada Januari tahun berikutnya Baden Powell menerbitkan Scouting for Boys: sebuah panduan lapangan berdasarkan pengalamannya yang luas dan panduan populer Aids to Scouting. Scouting for Boys mengajarkan keterampilan untuk membantu dalam bertahan hidup di padang gurun - berkemah, kerajinan kayu, dan menyelamatkan nyawa, serta pentingnya moralitas dan altruisme.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus