Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Darurat Sampah Yogya Belum Usai, Sultan HB X Minta Kawasan Terjaga Bersih

Sultan HB X menyoroti persoalan sampah yang kembali muncul di Kota Yogyakarta belakangan ini.

11 Oktober 2023 | 09.17 WIB

Tumpukan sampah di Kotabaru Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Perbesar
Tumpukan sampah di Kotabaru Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menyoroti persoalan sampah yang kembali muncul di Kota Yogyakarta belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satunya seperti gunungan sampah di Depo Kotabaru, Jalan Merbabu, Kota Yogyakarta yang sempat viral di media sosial sejak dua hari terakhir. Gunungan sampah yang diperkirakan mencapai 60 ton di Kotabaru itu berada di kawasan yang notabene dikenal sebagai area cagar budaya. Kotabaru sebagai kawasan heritage terdapat banyak bangunan indiesch atau bergaya kolonial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemarin kami sudah mencoba melihat kondisi di Kotabaru, kami sudah minta agar (sampah di situ) segera diangkut sehingga tetap bersih," ujar Sultan, Selasa 10 Oktober 2023.

Tumpukan sampah di Depo Kotabaru tak terangkut imbas masih terbatasnya kapasitas Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Regional Piyungan yang kembali beroperasi 6 September 2023 lalu. Pusat pengelolaan akhir sampah itu ditutup sejak 27 Juli 2023 pasca overload.

Sultan mengingatkan pemerintah kota memprioritaskan kebersihan kawasan dari tumpukan sampah sesuai kewenangan wilayahnya. Tak hanya pemerintah, Sultan meminta masyarakat juga bersabar karena untuk pengelolaan atau pengolahan sampah menggunakan mesin belum bisa direalisasikan tahun ini. 

"Investasi (pengelolaan sampah) memang sudah masuk, namun realisasi untuk pembelian mesin-mesin hingga pengoperasiannya baru bisa dilakukan tahun depan (2024)," kata dia. 

Sultan pun meminta, dalam situasi itu, warga tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke jalan-jalan. Warga dapat memanfaatkan depo yang sudah beroperasi.

Kepala Bidang Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Haryolo mengatakan pihaknya masih terus berupaya membersihkan tumpukan sampah yang berada di Kotabaru itu sejak Minggu 8 Oktober hingga Selasa 10 Oktober 2023.

"Ada 20 petugas yang kami kerahkan untuk mengangkut sampah di situ," kata Haryoko yang menyebut pengangkutan sampah di area itu dalam sehari bisa sampai sembilan truk.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo sebelumnya mengatakan untuk mengatasi persoalan sampah telah menggandeng perusahaan dalam negeri yang dalam pekerjaannya mengadopsi teknologi asal Korea.

Metode pengolahan sampah yang akan dilakukan secepatnya awal 2024 itu dengan pembakaran H20 atau air yang dipisahkan dengan mengambil nitrogennya sehingga diklaim lebih ramah lingkungan. Prosesnya juga menggunakan teknologi pembakaran yang sangat tinggi mencapai 150 derajat celcius. 

“Dari investor itu juga sanggup menyediakan jasa pengolahan sampah sampai dengan kapasitas 60 ton per hari," tuturnya.

Yunia Pratiwi

Yunia Pratiwi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus