Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Detective Conan Memburu Penjahat Hingga ke China Town Singapura

Film Detective Conan menggunakan beberapa spot destinasi wisata yang populer di Singapura, salah satunya China Town.

25 Juli 2019 | 09.06 WIB

Turis-turis yang menginap di kawasan China Town Singapura bisa menikmati skuter Grab. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Turis-turis yang menginap di kawasan China Town Singapura bisa menikmati skuter Grab. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire, film animasi yang telah diputar di bioskop Indonesia itu. Film tersebut mengambil latar lokasi utama di Singapura. Meski film tersebut adalah animasi, namun visual yang ditampilkan memerinci gambaran tentang Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya agak terkejut melihat film itu menggambarkan Singapura dengan cukup detail," kata Direktur Area Singapore Tourism Board untuk Indonesia Raymond Lim seusai acara menonton bareng Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam film tersebut, diceritakan Conan Edogawa berada di Singapura. Conan dibawa oleh Kaito Kid, tokoh yang digambarkan ahli dalam penyamaran, dan kerap mengincar barang-barang berharga. Saat dibawa ke Singapura, Conan dalam kondisi tak sadar dan dibawa dengan sebuah koper berteknologi canggih. Saat terbangun, ia muncul dari koper, yang berada di depan merlion, lambang patung Singapura.

Cruise di Singapore River yang mengantar turis berkeliling di kawasan Marina Bay Sands hingga Victoria Building. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Saat di Singapura, Conan diajak terlibat dalam persekongkolan atas ambisi Kaito Kid yang mengincar blue sapphire atau batu permata berwarna biru. Namun, seperti pada umumnya film Detective Conan, bocah yang sesungguhnya adalah detektif Shinichi Kudo itu juga terlibat untuk memecahkan kasus pembunuhan di Marina Bay Sands.

Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire disutradarai oleh Tomoka Nagaoka, dan penulis cerita Gosho Aoyama. Skenario oleh Takahiro Okura. Dalam film berdurasi 110 menit itu menggunakan latar tempat di Singapura, di antaranya Marina Bay Sands, Chinatown, Hotel Raffles, Fountain of Wealth, dan Singapore Indoor Stadium.

"Tempat-tempat itu memang sangat populer untuk para turis dan warga lokal di Singapura. Karena, itu adalah tempat-tempat yang menjadi ikon di Singapura," ujar Raymond Lim. Meski Raymond Lim mengakui bahwa tempat-tempat tersebut digambarkan cukup detail, namun ia mafhum ada beberapa adegan yang tampak agak berbeda dari kenyataan karena untuk kebutuhan dramatisasi.

Tetapi, ada satu latar tempat yang menarik perhatiannya dalam film tersebut. Dalam sebuah adegan, ada yang menunjukkan tentang pusat jajanan serba ada, yang dianggap Raymond Lim berada di area Chinatown. "Maxwell (Food Centre) yang memang terkenal tempat menjual nasi ayam Hainan," tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus