Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Emilia Clarke dan ibunya, Jennifer Clarke, diangkat menjadi MBE atau Member of the Order of the British Empire, sebagai bagian dari New Years Honours. Penghargaan ini diberikan atas supaya mereka mendirikan badan amal pemulihan cedera otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Emilia Clarke mengalami dua kali pendarahan otak yang mengancam nyawanya. Pertama di tahun 2011, tepat setelah dia selesai syuting musim pertama Game of Thrones. Kondisi itu membuatnya kehilangan kemampuan untuk berbicara dan hampir mengalami koma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedua di tahun 2013. Saat itu dia menjalani pembedahan setelah hasil pemindaian menunjukkan bahwa pendarahannya bertambah dua kali lipat. Dia menderita pendarahan subarachnoid setelah aneurisma, area lemah di pembuluh darah di permukaan otaknya pecah.
Emilia bersyukur dia termasuk yang beruntung berhasil selamat dari kondisi itu dan tidak mengalami dampak apa pun. Penyakit ini umumnya terjadi pada usia 45 hingga 70 tahun. Dampaknya bisa mengalami kelelahan ekstrem, sulit tidur, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan kehilangan gerakan.
Kegiatan amalnya diakui
Pengalaman tersebut mendorong Emilia dan ibunya, yang juha menjalani operasi pengangkatan aneurisma otak, untuk mendirikan badan amal SameYou. Badan amal ini bertujuan untuk mengumpulkan dana dan membantu meningkatkan akses rehabilitasi saraf setelah cedera otak dan stroke.
Kini usahanya dengan kegiatan amal itu mendapat pengakuan dari kerajaan Inggris. Mereka diangkat menjadi MBE sebagai bagian dari New Years Honors. Dia pun merasa terhormat diakui atas kerja amalnya.
"Ini suatu kehormatan yang luar biasa, suatu hak istimewa yang luar biasa, dan yang paling penting bagi kami adalah ini untuk semua orang yang mengalami cedera otak. Untuk mengalami pengalaman mendekati kematian dan melewati kegelapan, lalu keluar dari situ, kami sangat beruntung," ujarnya.
Pengalaman membuatnya takut dipecat
Emilia Clarke kerap terbuka dengan pengalamannya bertahan dari dua penyakit aneurisma otak. Dia bahkan mengaku lebih takut dipecat daripada mati. Hal ini karena dia merasa malu, karea dia berpikir para produser mungkin akan menganggapnya tidak bisa bekerja.
"Saya tidak khawatir tentang kegagalan – saya berkembang dalam kegagalan! Jika terjadi kesalahan, saya selalu berpikir Anda bisa memperbaikinya. Sakit, menakutkan, tapi Anda bisa melakukan apa saja," katanya.
DAILYMAIL