Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Malcolm Young, gitaris dan pendiri grup band rock asal Australia, AC/DC, meninggal dunia di usia 64 tahun. Kakak dari pentolan band AC/DC, Angus Young tersebut meninggal dunia setelah dirinya berjuang melawan penyakit demensia selama sepuluh tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Hari ini, dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan kepergian dari Malcolm Young," tulis AC/DC di halaman situs resminya pada Sabtu, 18 November 2017. "Dia pergi dengan meninggalkan warisan yang akan hidup selamanya."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gangguan kesehatan yang dialami oleh Malcolm mulai terlihat sejak AC/DC mengumumkan bahwa Malcolm harus turun panggung untuk menjalani perawatan dari penyakit demensia yang tengah dideritanya. Di tahun 2014, Malcolm dinyatakan pensiun dari AC/DC dan digantikan oleh keponakannya, Steven.
Bersama dengan Angus, Malcolm tercatat telah berkontribusi sebagai penulis (co-writer) dari semua lagu dalam seluruh album yang telah dirilis oleh AC/DC. Mulai dari album pertama dengan tajuk High Voltage yang dirilis pada 1975, hingga album Rock for Bust yang baru dirilis pada 2014 silam. Tidak sampai di situ, Malcolm juga dikenal sebagai gitaris yang berkontribusi dalam menyumbang ide bagi riff gitar dari beberapa lagu andalan AC/DC. Mulai dari Back in Black, You Shook Me All Night Long, hingga Highway to Hell.
Album kedelapan AC/DC dengan tajuk Back In Black yang dirilis pada 1980 telah terjual sebanyak 50 juta copy di seluruh dunia, menjadikannya sebagai salah satu album dengan angka penjualan tertinggi. Adapun album kesembilan AC/DC, For Those Who Rock We Salute You, yang rilis setahun kemudian berhasil memuncaki tangga musik Amerika Serikat pada masanya. Dengan segala raihan tersebut, Malcolm bersama AC/DC berhasil menyandang gelar Rock and Roll Hall of Fame pada 2003 silam.
ERLANGGA DEWANTO | THE GUARDIAN