Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Henry Cavill buka suara tentang kontroversi kumisnya. Keputusan Henry Cavill tampil berkumis sempat membuat kehebohan di lokasi syuting Mission: Impossible - Fallout dan Justice League.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini karena tim produksi Justice League harus melakukan syuting ulang. Mereka menuntut wajah sang aktor bersih seperti Superman. Sementara Henry Cavill sudah tampil berkumis untuk Mission: Impossible - Fallout.
Kumis Henry Cavill tidak boleh dicukur sehingga tim produksi Justice League mengandalkan bantuan efek khusus. Usaha mereka menuai kritikan. Saat Justice League rilis tahun 2017, efek di wajah Henry Cavill dianggap kurang rapi.
Kontroversi kumis membuat Henry Cavill terkejut. "Saya cukup kaget. Saat kami memutuskan agar saya tampil berkumis, saya benar-benar tidak menyangka kejadiannya seperti ini. Saya tidak memprediksi syuting ulang Justice League memakan waktu panjang," tutur Henry Cavill kepada majalah Empire beberapa waktu lalu.
Henry Cavill menganggap proses syuting Justice League sudah selesai. Henry Cavill tidak mengira proses syuting ulang akan terjadi dan bertabrakan dengan Mission: Impossible - Fallout.
"Ini adalah satu dari beberapa hal dimana saya tengah syuting untuk film lain. Keputusan mengganti penampilan untuk film yang seharusnya sudah selesai menjadi masalah penting," ujar Henry Cavill.
Henry Cavill pun sedih saat keputusan tim produksi Justice League menghapus kumis menuai kritikan. "Ini disayangkan karena begitu banyak kecemasan saat Justice League rilis. Tapi, itu adalah hal alami. Kamu tidak bisa selalu menang," ucap Henry Cavill.
TABLOIDBINTANG.COM