Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hutan Kota by Plataran direncanakan dibuka pada 19 Desember 2019. Saat ini penataan hutan kota di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) itu baru berjalan 3 pekan. Pimpinan Eksekutif (CEO) Plataran Indonesia Yozua Makes mengatakan, konsep hutan kota ini juga untuk memenuhi kebutuhan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Orang-orang yang datang ke sini bukan sekadar melihat tanaman saja," katanya, Rabu, 9 Oktober 2019. Luas hutan kota di kawasan GBK mencapai 4,5 hektare. Dengan pembagian 1,3 hektare dikelola Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK). Sedangkan luas 3,2 hektare dikelola oleh Plataran Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami ingin hutan kota ini menjadi Central Park sebagai ikon Jakarta. Nah, itu seperti di Central Park of New York," tuturnya. Yozua menambahkan bahwa Hutan Kota by Plataran mengusung slogan 'Light of Nusantara'.
Menurut Yozua kelak hutan ini menjadi semacam area rindang yang tak monoton. Hutan kota ini nanti akan dilengkapi sejumlah fasilitas. "Perpaduan outdoor dan indoor yang representatif, eksotisme itulah yang ingin kami bangun," ujarnya.
Sejumlah fasilitas yang akan melengkapi Hutan Kota by Plataran, berupa restoran, Plataran Tiga Dari Dining, Pidari Coffee Lounge and Rooftop, Conservatorium Venue, Plataran Tembok Ekspresi, Plataran Pets Playground, Majapahit Tribute Park, Plataran Putri Dewi Amphitheater, Khatulistiwa Exhibition Deck, Basketball Half Caged Court, musala, dan jogging track.
Pesepeda berfoto di Hutan Kota kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2019. Hutan kota ini disulap dari bekas lahan lapangan golf Driving Range di Kompleks GBK. TEMPO/Rully Kesuma