Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Ibunda Meninggal, Roro Fitria: Firasat Buruk Itu Jadi Nyata

Roro Fitria mengaku sudah mendapatkan firasat buruk sebelum ibundanya, Raden Retno Winingsih, meninggal pada Senin, 15 Oktober 2018.

16 Oktober 2018 | 14.43 WIB

Roro Fitria di depan makam ibunya di Yogya. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Perbesar
Roro Fitria di depan makam ibunya di Yogya. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta -Artis Roro Fitria mengaku sudah mendapatkan firasat buruk sebelum ibundanya, Raden Retno Winingsih, meninggal pada Senin, 15 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ditemui di sela pemakaman ibunya di Yogyakarta, Selasa 16 Oktober 2018, artis yang sedang terjerat kasus narkoba itu mengaku sempat ketakutan sendiri dengan firasatnya dan tak menyangka akan menjadi kenyataan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekitar 3 bulan lalu, saat terbangun untuk salat subuh, saya mimpi gigi bawah saya tanggal, saya takut, dan terus bilang 'astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah," ujar Roro.

Roro cemas akan mimpinya itu. Perasaannya tak karuan dan membayangkan akan ada hal buruk menimpa dirinya.

"Saya tak berani ceritakan mimpi itu, saya takut sekali, dan ternyata firasat itu jadi kenyataan pada tanggal 15 Oktober kemarin, sedih banget saya," ujar Roro tersedu.

Roro mengaku berkomunikasi terakhir dengan ibundanya saat almarhum menemaninya menjalani persidangan atas kasusnya. Saat itu sedang reschedule replik yang dibacakan jaksa. Roro Fitria menangis histeris saat tiba di pemakaman ibunya di Sleman Yogya (16/10). Saat datang ibunda Roro sudah dimakamkan. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)

Roro merasa bersyukur saat pertemuan terakhir itu punya waktu lumayan lama berbincang dengan sang ibu. Roro mengaku senang saat itu bisa mengaji bersama.

"Mama itu katanya senang dengar suara saya ngaji, bahkan beberapa tahun lalu saat kena stroke ringan mama berangsur sehat saat dengar saya ngaji di dekatnya," ujarnya.

Roro ingat benar dalam pertemuan terakhir di sela persidangan itu, ibunya mengaku senang namun kemudian menangis tertahan karena melihat kondisi Roro. "Saya minta mama jangan menangis, karena kalau menangis sakitnya bisa tambah parah," ujar Roro.

Baca: Roro Fitria Jatuh Pingsan Saat Hendak Tinggalkan Makam Ibunda

Roro mengatakan yang membuatnya salut dengan sang ibu karena apapun masalahnya hanpir tak pernah diungkapkan dan membuat keluarganya terbebani. "Sampai sakit saja mama ngga pernah cerita apa yang ia keluhkan," ujar Roro Fitria.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus