Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Jalur pendakian ke Gunung Rinjani melewati Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng) secara resmi dibuka. Jalur pendakian akan menjadi jalur yang terindah, ternyaman, dan termodern. Sekaligus juga menjadi penyeimbang antara pengembangan pariwisata di selatan dengan di utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembukaan jalur pendakian sekaligus dirangkai dengan peluncuran program e-Rinjani itu dilakukan oleh Bupati Lombok Tengah H. Suhaili FT bersama dengan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, di Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (19/11).
“Atas izin Pemerintah pusat jalur pendakian Gunung Rinjani wilayah Lombok Tengah ini resmi dibuka,” ujar Bupati Loteng, H Moh Suhaili FT saat acara peluncuran di area Parkir Taman wisata air terjun Benang Stokel Desa Aik Berik.
Pembukaan jalur pendakian Aik Berik merupakan satu dari empat jalur pendakian resmi. Tiga lainnya, yakni jalur pendakian Timbanuh, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian di Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Jalur pendakian di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara, masih ditutup karena kondisinya rusak berat akibat gempa bumi sehingga masih berbahaya bagi pendaki.
Bupati Loteng H Moh Suhaili FT mengatakan dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani melalui wilayah Lombok Tengah ini, untuk ke depan pihaknya akan melakukan penataan sehingga bisa membawa manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Utara Lombok Tengah. Karena itu, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama agar apa yang diikhtiarkan bisa terwujud. “Peluang ini bisa menciptakan lapangan kerja masyarakat, sehingga bisa dijadikan tempat untuk mencari rezeki,” ucap Suhaili.
Untuk ke depannya, jalur pendakian di wilayah Lombok Tengah akan ada 5 titik yaitu Desa Karangsidmen, Desa Lantan, Desa Seteling, dan Desa Aik Bual. Jalur tersebut nantinya akan bertemu di satu titik batas wilayah Gunung Rinjani yang dikelola oleh TNGR.
“Jalur pendakian ini nanti yang terindah, ternyaman, dan termodern sedunia. Ini juga bisa jadi penyeimbang antara pengembangan pariwisata di selatan dengan di utara,” papar Suhaili.
Baca Juga:
Ketua Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti berharap dengan dibukanya jalur pendakian itu akan membuka kembali arus masuk wisatawan ke NTB karena Gunung Rinjani merupakan salah satu atraksi untuk membangkitkan pariwisata di NTB.
“Saat ini proses pemulihan untuk NTB sudah berjalan baik dan saat ini Lombok sudah mulai ramai di kunjungi wisatawan. Menteri Pariwisata Arief Yahya pada World Travel Market (WTM) 2018 di London awal November juga mempromosikan jika NTB sudah bangkit. Lombok sudah aman untuk dikunjungi," ujarnya.
Sementara itu Kepala TNGR Provinsi NTB, Sudiyono mengatakan, pembukaan jalur ini sudah melalui persyaratan dan melibatkan semua pihak, karena hanya jalur ini yang layak, baik dari segi keamanan dan kebutuhan air bagi para pendaki. "Jalur pendakian di Aik Berik dibuka resmi hari ini dalam rangka menghilangkan dahaga pendaki pecinta Rinjani," kata Sudiyono.
Di samping itu, melalui jalur pendakian ini, para pendaki dapat menikmati objek wisata seperti air terjun, savana dan keindahan alam lainya. Saat ini pihaknya juga sudah melengkapi fasilitas pendukung lainya seperti penunjuk arah, serta para petugas porter atau pemandu. Sementara Jalur Senaru dan Sembalun masih ditutup, karena kondisi belum aman pasca gempa.