Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mengalami kehabisan baterai ponsel atau tablet ketika berada di bandara? Untungnya, bandara memiliki fasilitas pengisi daya yang bisa digunakan oleh peenumpang. Namun, perlu hati-hati, seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar. Hal ini terutama jika pengisian daya langsung melalui port usb, bukan stop kontak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jae Ro, pakar dari produsen adaptor steker SIGNAL + POWER, menjelaskan tiga alasan mengapa sebaiknya tidak mengisi daya di bandara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Risiko perusak perangkat lunak
Menurut Jae, alasan pertama untuk tidak mengisi daya ponsel di bandara adalah karena biasanya kenyamanan disertai dengan risiko keamanan yang besar.
"Port dapat dirusak untuk menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) pada perangkat Anda. Malware ini bisa mengintai tanpa terdeteksi, diam-diam mencuri informasi sensitif seperti kata sandi dan detail perbankan," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu, 3 April 2024.
Tahun lalu, Dinas Intelijen dan Keamanan Amerika Serikat mengeluarkan pesan melalui akun Twitter resminya di Denver. Mereka menyarankan menghindari penggunaan stasiun pengisian daya gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. "Pelaku kejahatan telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat," demikian peringatan mereka.
2. Pembajakan
Selanjutnya, dia memperingatkan tentang teknik yang disebut juice jacking atau pembajakan lewat USB pengisi daya. Malware dapat dipasang melalui port USB yang rusak, mengunci perangkat, atau mengekspor semua data pribadi dan kata sandi langsung ke pelakunya. Ini berfungsi karena pada ponsel cerdas, catu daya dan aliran data melewati kabel yang sama.
"Setelah terinfeksi, ponsel Anda menjadi rentan tidak hanya di bandara, tapi ke mana pun Anda membawanya," ujar dia.
3. Paparan data
Terakhir, mengisi daya perangkat seluler di bandara dapat menyebabkan paparan data yang tidak disengaja. Meskipun stasiun pengisian daya belum disusupi, risiko tetap ada.
Menurut Joe, stasiun pengisian daya yang ada di bandara dapat mentransfer data dan daya. "Meskipun ponsel meminta pengguna untuk memilih antara mode 'Isi daya saja' dan 'Transfer file', perlindungan ini sering kali diabaikan oleh stasiun pengisian daya. Akibatnya, perangkat Anda mungkin rentan terhadap intersepsi atau eksploitasi data. Data yang dicuri ini nantinya dapat digunakan untuk pencurian identitas atau dijual di web gelap," ujar dia.
Pilihan Editor: Amankah Menggunakan Wi-Fi Bandara saat Traveling?