Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Jupe Meninggal, 5 Bulan di RSCM Berjuang Melawan Kanker Serviks  

Julia Perez (Jupe) meninggal pada Sabtu, 10 Juni 2017,
setelah lima bulan berjuang melawan penyakit kanker serviks
yang dideritanya.

10 Juni 2017 | 23.18 WIB

Ekspresi pedangdut Julia Perez (Jupe) saat menjawab pertanyaan awak media, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, 15 Februari 2017. Jupe menjelaskan bahwa dirinya tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Ekspresi pedangdut Julia Perez (Jupe) saat menjawab pertanyaan awak media, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, 15 Februari 2017. Jupe menjelaskan bahwa dirinya tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Julia Perez (Jupe) meninggal pada Sabtu, 10 Juni 2017, setelah lima bulan berjuang melawan penyakit kanker serviks yang dideritanya. Selama itu pula Julia Perez menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Tepatnya pada 12 Februari 2017, Jupe masuk Instalasi Gawat Darurat RSCM lantaran terus menggigil dan kakinya membengkak. Riwayat penyakit Jupe diketahui dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2015, penyanyi dangdut ini sempat dinyatakan sembuh setelah berobat ke Singapura. Saat itu sudah disebutkan bahwa Jupe terkena kanker serviks stadium empat.

Baca: Mengintai Wanita seperti Kanker Payudara, Waspadai Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyebab utama kanker serviks, yakni infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Wanita yang sudah menikah berisiko terkena penyakit ini.

Dokter spesialis ongkologi ginekologi, Prof Dr dr Andrijono SpOG(K), mengatakan pengobatan kanker serviks yang sudah stadium lanjut atau stadium dua ke atas, yakni dengan disinar atau kemoterapi.

Sayangnya, pengobatan tersebut tak lantas bisa mematikan virus sepenuhnya. "Kemoterapi itu tidak mematikan virus sepenuhnya, masih ada 10 persen lagi," kata Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini, dalam diskusi media di Jakarta, Selasa, 11 April 2017.

Baca: Pesan Dokter untuk Pasien Kanker seperti Julia Perez

Berdasarkan penelitian, virus penyebab kanker serviks yang masih ada di dalam tubuh masih bisa tumbuh lagi. "Ada evaluasinya, tapi dokter biasanya hanya dipermukaan saja, padahal masih ada risiko," kata Andrijono.

Julia Perez tidak hanya menderita kanker serviks. Sekitar akhir Desember 2016, perempuan 36 tahun yang nama aslinya Yuli Rahmawati tersebut menjalani operasi saraf tulang belakang untuk mengurangi nyeri yang sering dialaminya.

AFRILIA SURYANIS




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elik Susanto

Elik Susanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus