Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Jepara di Jawa Tengah memiliki tiga destinasi wisata sejarah yang segera dikembangkan. Tempat wisata serah itu adalah Candi Angin, Makam Citrosoma, dan Benteng Portugis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Candi Angin terletak di Desa Tempur, Kecamatan Keling; Makam Citrosoma di Desa Sendang, Kalinyamatan; dan Benteng Portugis di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo. "Kami berupaya mengelola tiga tempat ini secara maksimal," kata Zamroni Listiaza, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara saat serah terima pengelolaan tiga tempat bersejarah itu dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta ke Pemerintah Kabupaten Jepara, Selasa 12 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zamroni berharap tiga lokasi tersebut bisa dijadikan destinasi wisata sejarah di Jepara. "Jika menjadi destinasi wisata maka dapat membawa manfaat bagi pemerintah dan masyarakat Jepara," kata dia. Pemerintah juga telah membentuk Tim Ahli Cagar Budaya yang terdiri dari dua petugas Pemerintah Kabupaten Jepara dan tiga petugas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tim Ahli Cagar Budaya tersebut akan membuat strategi pengembangan destinasi wisata bersejarah di Jepara.
Dari hasil pendataan ulang benda-benda cagar budaya di Kabupaten Jepara, tercatat sebanyak 41 benda cagar budaya dalam bentuk bangunan maupun benda. Angka itu sudah termasuk Candi Angin, Makam Citrosoma, dan Benteng Portugis. Saat ini, Benteng Portugis sudah banyak dikunjungi wisatawan karena berada di dekat laut.
Adapun Candi Angin hingga kini masih dalam penelitian oleh Tim arkeolog dari Balai Arkeologi untuk mengungkap latar belakang berdirinya situs Candi Angin, termasuk tahun pembangunannya. Candi Angin diperkirakan situs yang dibangun pada akhir masa Kerajaan Majapahit. Candi Angin memiliki tiga situs yang diduga memiliki hubungan satu dengan lainnya, yakni situs Candi Aso, Candi Bubrah, dan Candi Angin itu sendiri.
Sementara kompleks Makam Citrosoma merupakan makam para bupati Jepara era lama, seperti makam Raden Adipati Ario Citrosoma I, Adipati Citrosoma III, IV, V dan VI. Adipati Citrosoma merupakan bupati pertama di Jepara yang memerintah mulai pada 1742 - 1780.