Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jarak Turki dengan Meksiko berdasarkan Google Map mencapai 11.779 km. Lalu mengapa tiba-tiba ada jam kota buatan Turki Ottoman ada di tengah alun-alun Mexico City? Ceritanya panjang dan harus kilas balik ke belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun 1910 adalah tahun yang penting bagi Meksiko. Tahun itu merupakan berhentinya Jenderal Porfirio Diaz yang memrintah Meksiko dari 1884-1910. Namun pada saat usianya 80 tahun, sang presiden belum juga tampak ingin berhenti. Pemakzulan terjadi dan Porfirio diasingkan dengan tuduhan Pemilu curang. Bentrokan pun terjadi yang mengakibatkan perang selama 10 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat perang itu berakhir, Kekaisaran Ottoman memberikan hadiah berupa jam kota. Bagi Ottoman, jam tersebut merupakan jam ke-100 sebagai hadiah negara yang ke-100. Jam itu diberikan bukan hanya sebagai hadiah kemerdekaan, namun juga karena Meksiko dengan tangan terbuka menerima imigran Arab – yang saat itu merupakan wilayah Turki Ottoman.
Mayoritas imigran tersebut merupakan warga di wilayah yang saat ini menjadi Lebanon modern. Namun di antara mereka juga berasal dari Irak, Suriah, dan Turki. Karena itu, jam ini juga dikenal oleh penduduk lokal sebagai Jam Arab, Lebanon, atau Turki.
Jam hadiah Turki Ottoman memiiiki dua sisi, menggunakan huruf Arab dan Barat. Foto: Gobierno CDMX
Pada peringatan 100 tahun Kemerdekaan Meksiko, jam itu dihidupkan kembali setelah pekerjaan renovasi. Peresmian beroperasinya kembali jam kota itu, dihadiri oleh para staf duta besar Lebanon dan Turki di Meksikom, serta jajaran wali kota Mexico City. Jam kota itu memiliki simbol kecil yang mewakili Turki dan Libanon. Dua di antaranya menampilkan bulan sabit Turki, sementara yang lain menampilkan pohon cedar Lebanon.
Pada ukiran pohon cedar tersebut menampilkan angka numerik Barat (yang paling umum digunakan bersama dengan skrip Latin), sedangkan pada sisi bulan sabit menunjukkan angka numerik Arab, yang dikombinasikan dengan skrip Arab.
Akhirnya, jam dimahkotai dengan angka-angka dari ukiran logam cedar, bulan sabit, dan lambang Meksiko, yang terdiri dari elang emas melahap ular, serta tiga lonceng. Bersama-sama, mereka mewakili solidaritas antarnegara.
Nah, usai perbaikan jam itu berbunyi nyaring sebagai penanda waktu bagi warga Mexico City yang sibuk.
Pada atas jam, terdapat simbol tiga negara: Turki Ottoman, Lebanon, dan Meksiko. Foto: Gibierno CDMX