Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kota Cimahi Data Ulang Objek Kebudayaan untuk Gali Potensi Kekayaan Daerah

Pendataan ulang objek kebudayaan ini dinilai penting bagi Cimahi, sebab budaya merupakan andalan pariwisata kota itu.

7 November 2022 | 17.09 WIB

Wisata bangunan cagar budaya di Kota Cimahi, Jawa Barat. Dok.Dewan Kebudayaan Kota Cimahi
Perbesar
Wisata bangunan cagar budaya di Kota Cimahi, Jawa Barat. Dok.Dewan Kebudayaan Kota Cimahi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga bersama Dewan Kebudayaan Kota Cimahi melakukan pemutahiran data Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) 2022. Pendataan yang dimulai serentak pada Senin, 7 November 2022 itu langsung mendatangi 107 rukun warga di 15 kelurahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, Hermana HMT, pendataan ulang mencakup objek pemajuan kebudayaan, sumber daya manusia kebudayaan, komunitas atau lembaga kebudayaan, pranata, sarana dan prasarana serta data lain yang terkait kebudayaan. “Tujuannya untuk melihat potensi kekayaan budaya yang berkembang saat ini, sekaligus melakukan pemetaan pemajuan kebudayaan Kota Cimahi,” ujarnya Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendataan itu rencananya akan berlangsung selama lima hari dengan melibatkan 60 orang. Tugas mereka adalah melihat dan mencatat kondisi sesungguhnya soal perkembangan kebudayaan dan pelaku budaya Kota Cimahi. Nantinya, semua data yang terkumpul akan disusun dalam bentuk Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) oleh tim khusus.

Hasilnya nanti akan menjadi dokumen pemerintah Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia sebagai acuan dasar dalam menyusun Strategi Kebudayaan dan Rancana Induk Pemajuan Kebudayaan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Hasil pendataan juga akan disimpan dalam aplikasi Sadayapadu,” ujar Hermana.

Aplikasi Sadayapadu merupakan aplikasi buatan dinas yang dirancang sebagai arsip digital sekaligus menjadi media promosi dan media komunikasi pelaku budaya Kota Cimahi dengan masyarakat yang lebih luas. Pelaku budaya dibantu tim pendata bisa memasukan data pribadi dan kegiatan budayanya. Adapun pelaku budaya yang belum sempat terdata bisa memasukan datanya sendiri secara langsung ke aplikasi Sadayapadu lewat smartphone bersistem operasi Android maupun komputer.

Potensi kekayaan budaya yang dimiliki itu diharapkan punya nilai ekonomi dan menjadi industri kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku budaya, masyarakat, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi. Menurut Hermana, di Cimahi ada tokoh aksara kuno pengoleksi manuskrip atau naskah kuno yang juga membuat duplikasi dari aslinya.

Selain itu, ada kampung adat Cireundeu dan seratusan komunitas seni budaya tradisional maupun modern. Kota itu juga memiliki sejarah kemiliteran dan bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang cukup banyak.

“Budaya sebagai andalan pariwisata Kota Cimahi karena tidak memiliki sumber daya alam,” ujar Hermana. Acara andalannya seperti festival air, heritage, dan kuliner tematik.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus