Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kota Ini Berharap Ada Serangan Vampir Agar Pariwisatanya Hidup Lagi

Bertahun-tahun Kota Forks hidup dari film Twilight, namun saat wabah Covid-19, kota itu sepi. Bahkan novel vampir terakhir itu tak membantu.

10 Agustus 2020 | 19.27 WIB

Kota Forks yang dijadikan latar novel dan film Twilight. Foto: @missmaryt1d
Perbesar
Kota Forks yang dijadikan latar novel dan film Twilight. Foto: @missmaryt1d

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Forks, sebuah kota kecil di ujung barat laut negara bagian Washington. Kota indah ini pernah dibanjiri wisatawan yang ingin menikmati suasana dalam film Twilight, yang bercerita mengenai keluarga vampir dan manusia srigala. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kota kecil itu hanya dihuni 3.600 orang, dan dalam 15 tahun terakhir kebanyakan penduduknya hidup dari pariwisata yang didorong oleh film Twilight.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Twilight diterbitkan dalam sebuah novel pada tahun 2005, berpusat di sekitar kisah cinta siswa sekolah menengah Bella Swan dan belahan jiwa vampirnya Edward Cullen. Popularitas Twilight memang jadi berkah bagi Forks. Kota itu dibanjiri turis 12 tahun setelah penulis Stephenie Meyer menerbitkan novel edisi terakhir dan hampir delapan setelah difilmkan. 

Sayangnya novel kelima Twilight berjudul "Midnight Sun" yang dirilis pada 4 Agustus 2020, bebarengan dengan wabah Covid-19. Novel terakhir itu tak berimbas terhadap Forks, meskipun pada minggu pertama peluncurannya, novel tersebut menempati peringkat satu buku-buku terlaris di situs Amazon.

Padahal saat novel sebelumnya berjudul "The Short Second Life of Bree Tanner" pada 2010, lebih dari 72.000 orang mengunjungi Forks, menurut data dari pusat pengunjung kota. 

Pemilik Leppell's Flowers & Gifts sekaligus penduduk asli Forks, Charlene Leppell berharap popularitas novel Twilight dapat kembali membantu menghidupkan lebih banyak bisnis, "Saya optimistis semakin banyak orang membacanya, semakin menarik minat mereka lagi," kata Leppell kepada CNN Travel.

Dengan fasad toko pedesaan dan tanda "Twilight Central" yang pudar, Leppell's Flowers & Gifts masih menjual barang-barang favorit penggemar seperti mug bertuliskan "Saya digigit di Forks" dan jas lab Carlisle Cullen. Namun Leppell masih khawatir hype seputar "Midnight Sun" tidak akan berlanjut.

"Pada satu titik, seluruh bagian bawah toko saya adalah 'Twilight'. Sekarang setengah dari toko saya adalah barang dagangan 'Twilight'. Saya membayangkan dalam lima tahun ke depan, mungkin hanya akan ada satu sudut kecil," kata Leppell.

Mobil yang dikendarai Bella Swan tokoh protagonis dalam Twilight terparkir di salah rumah yang dijadikan latar film Twilight. Foto: @missmaryt1d

Bagaimana wisata vampir ada di Forks dan para fans "Twilight" yang kebanyakan gadis remaja menyukai kota mungil itu? Untuk membangun industri pariwisatanya, Forks sengaja berinvestasi untuk penggemar Twilight. Kota itu mendedikasikan tanggal 13 September - hari ulang tahun protagonis "Twilight" Bella Swan sebagai Hari Stephenie Meyer penulis saga Twilight.  

Restoran lokal bahkan memasukkan item bertema "Twilight" pada menu mereka, seperti "Bella Burger" dari Sully's Drive-in, yang disajikan dengan kentang goreng dan taring plastik.

Para penggemar dengan antusias berduyun-duyun ke Pacific Northwest untuk acara tahunan 'Twilight' dalam festival tahunan Forks, yang dikatakan Lissy Andros, direktur eksekutif Kamar Dagang Forks, kepada CNN mirip dengan "ziarah tahunan" bagi para penggemar.

Festival ini membanggakan halaman Instagram dengan hampir 20.000 pengikut dan koleksi memorabilia "Twilight" yang didambakan para penggemarnya, termasuk properti dan kostum dalam film.

"Orang-orang datang dari seluruh dunia [...] beberapa orang datang ke Amerika Serikat dengan tujuan mengunjungi Forks," kata Andros.

Christi Baron warga Forks adalah satu-satunya anggota staf surat kabar kota, Forum Forks, dan juga menjabat sebagai presiden Kamar Dagang. Menurutnya, saat awal popularitas film tersebut, warga Forks kebingunan dan kewalahan. 

Kota yang biasanya hanya untuk singgah mobil saat membutuhkan bensin, tiba-tiba dibanjiri oleh anak-anak dan remaja yang memenuhi trotoar. Mereka bahkan berada di jalan-jalan, "Itu membuat warga marah karena terganggu ketenangannya," ujar Baron. 

Pada tahun 2005, sebelum buku-buku tersebut mencapai kesuksesan umum, sekitar 5.500 orang mengunjungi Pusat Pengunjung Forks. Pada 2010, kota ini didatangi lebih dari 72.000 pengunjung tahunan, menurut data pusat pengunjung.

Pada tahun yang sama, film ketiga, "Eclipse," dirilis dan akhirnya meraup lebih dari US$690 juta di seluruh dunia di box office, menurut IMDb. Bahkan saat 

Meskipun tak seramai dulu lagi, selama 10 tahun terakhir, pusat pengunjung mencatat rata-rata kunjungan 40.000 orang per tahun, yang menurut Andros sebagian besar adalah fans lama dan penggemar baru yang menemukan buku-buku tersebut.

Penggemar Forks, yang dijuluki "keluarga fandom", telah memberikan beberapa manfaat tak terduga bagi warga. Ketika Rumah Sakit Komunitas Forks membutuhkan peralatan pelindung (APD) saat pandemi Covid-19 melanda negara bagian itu, penggemar di seluruh negeri bersatu untuk menjahit masker. Bahkan sejak 2017, para penggemar memasok kebutuhan sekolah. 

Namun kejayaan Twilight rupanya meredup. Data Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa Clallam County, tempat Forks berada, rata-rata memiliki tingkat pengangguran 6,6 persen pada tahun 2020 sebelum pandemi virus corona melanda negara itu.

Salah satu adegan dalam Film The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 yang dibuat di kota Forks. buzzfeed.com

Pada bulan April, tingkat pengangguran Clallam County mencapai puncaknya 18,8 persen, lalu menjadi 10,9 persen pada bulan Juni. Tingkat hunian hotel pun menurun mencapai 60 persen. Padahal, dulunya saat festival tahunan Forks, warga rela menginap sejauh 100 km dari kota agar tiba tepat waktu. 

Warga berharap ada vampir lain yang mengamuk lagi di kota itu, sehingga pariwisata hidup kembali.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus