Maria Harfanti Cerita Soal Bully & Kejutan di Miss World

TEMPO.CO, Jakarta - Miss Indonesia 2015, Maria Harfanti, kembali ke Tanah Air pada Senin, 21 Desember 2015. Dalam kepulangannya, wanita kelahiran Yogyakarta, 20 Januari 1992, ini akan melangsungkan konferensi pers di kediaman Liliana Tanoesoedibjo, di kawasan Ciranjang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wanita yang juga dianugerahi gelar Beauty with A Purpose dalam pergelaran Miss Indonesia 2015 ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi Runner-Up 2 atau juara ketiga Miss World 2015 di Sanya, Cina.

"Luar biasa rasanya berdiri di panggung Miss World 2015 sebagai Runner-Up 2. Aku sangat bersyukur atas berkat dan kasih Tuhan. Tuhan selalu bersamaku sepanjang perjalanan Miss World 2015. #ToGodBeTheGlory #MissIndonesia2015 #2ndRunnerUp #MissWorld2015 #BeautyWithAPurpose #IndonesiaOnTop #INDONESIA," kata Maria di akun Instagramnya.

Uniknya, sejak awal, sosok Maria tidak pernah diperkirakan menang. Ia juga sering menjadi korban bully sebagian besar netizen. Namun berkat inisiatif membawa air bersih ke daerah terpencil di Indonesia untuk program Beauty with a Purpose, sedikit demi sedikit, Maria mencuri perhatian hingga akhirnya menjadi Juara Miss Indonesia 2015.

Dalam ajang Miss World 2015 di Sanya, wanita yang sedang menempuh Magister Manajemen di Universitas Indonesia ini tampil matang dan menjawab pertanyaan juri dengan tangkas. Tak hanya itu, ia juga sempat mencuri perhatian saat menunjukkan kepiawaiannya memainkan piano. Tak heran, wanita yang fasih berbahasa Inggris, Mandarin, dan Prancis ini terpilih menjadi Runner-Up 2 Miss World tahun ini.

DINI TEJA