Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Maskapai easyJet Segera Menawarkan Penerbangan Musim Dingin

Maskapai penerbangan easyJet mempercepat penjualan tiket untuk penerbangan musim dingin. Penjualan dini itu, untuk menutupi kerugian akibat Covid-19.

24 Maret 2020 | 21.12 WIB

Pesawat EasyJet. REUTERS/Phil Noble
Perbesar
Pesawat EasyJet. REUTERS/Phil Noble

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan easyJet mempercepat penjualan tiket untuk penerbangan musim dingin. Langkah menawarkan penerbangan murah saat musim dingin itu, untuk mengatasi kemerosotan, karena virus corona (Covid-19). Penjualan tiket musim dingin itu untuk penerbangan pada akhir 2020 dan awal 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami menjual penerbangan musim dingin untuk pelanggan sebanyak mungkin selama waktu ini," kata Chief Commercial Officer easyJet Robert Carey, dikutip dari Express.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk kali pertama penerbangan itu menjual tiket dengan biaya tetap £ 29,99 atau setara Rp 573.889 termasuk pajak dan biaya. Carey menjelaskan, pelanggan bisa mengubah rencana bila perlu, atau melakukan pemesanan baru dengan jaminan tanpa biaya perubahan, “Semua pelanggan sekarang bisa mengubah tanggal penerbangan untuk waktu sebelum Februari 2021," ujarnya.

Pihak easyJet sengaja membebaskan biaya perubahan terkait pergantian jadwal penerbangan. Ada banyak penerbangan murah yang disediakan sampai, Selasa, 24 Maret 2020. Harga murah itu untuk penghematan yang berlaku antara 25 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Menurut keterangan resmi easyJet, pelanggan memiliki rencana pilihan perjalanan lebih banyak.

Pengumuman itu mengikuti kabar dari Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO), bahwa Britania Raya harus menghindari perjalanan selama 30 hari. Lebih dari 147.000 penerbangan ditetapkan untuk jaringan easyJet antara 25 Oktober 2020 dan 28 Februari 2021. Penyediaan lebih dari 9 juta kursi bagi penumpang untuk mengatur liburan keluarga. Dari jumlah tersebut, lebih dari 5 juta kursi kini dijual di 78.000 penerbangan rute Inggris.

Meskipun demikian, pihak pemerintah memperingatkan untuk menghindari perjalanan tidak penting ke luar negeri karena pandemi virus corona. Mengutip The Sun, arahan tak bepergian selama 30 hari, ada kemungkinan diperpanjang. Banyak bandara di Inggris pun ditutup.

EXPRESS | THE SUN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus