Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 120 porter berkamampuan plus menghadapi musim pendakian mulai April ini. Mereka telah menjalani latihan untuk melayani para pendaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para porter tersebut tidak hanya memberikan layanan membawa barang, tetapi juga berkemampuan melindungi dan menangani pendaki yang cedera ringan. "Kami sudah melatih 120 porter tersebut agar memiliki standar minimum dalam memberikan layanan kepada para pendaki," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, di Mataram, Minggu, 25/3.
Pelatihan tersebut digelar di Senaru Kabupaten Lombok Utara dan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penyediaan porter berkualitas, menurut Sudiyono, juga sebagai upaya pembenahan dalam mengembangkan wisata pendakian yang menjadi role model manajemen pendakian Gunung Rinjani.
"Kami ingin mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman bagi para wisatawan," kata pria Sudiyono. Beberapa materi yang diberikan kepada peserta pelatihan, antara lain, kebijakan manajemen pendakian, teknik mountainering, pelayanan berkarakter budaya lokal, penanganan cedera pada pendakian, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Selai itu ada juga materi keramah-tamahan, teknis pencarian dan penyelamatan (SAR), manajemen pengelolan sampah dan teknik memasak. "Kami melibatkan orang-orang yang profesional di bidangnya untuk melatih porter pendakian Gunung Rinjani," ujarnya.
BTNGR, kata dia, akan terus mengadakan pelatihan, pasalnya, jumlah sumber daya manusia yang menjalani profesi tersebut di Gunung Rinjani relatif banyak. Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sebanyak 1.059 pemandu gunung yang terdiri atas 735 porter dan 324 guide.
Dari 324 orang guide yang tercatat di BTNGR, sebanyak 188 orang telah memiliki sertifikat profesi.
ANTARA