Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gambar rancangan Gedung Istana Negara baru di Kalimantan Timur dari Nyoman Nuarta yang beredar di media sosial ada dua versi, dan mengundang sorotan publik. Ada yang kepala burungnya menunduk, juga ada yang menoleh ke samping seperti lambang negara Burung Garuda. Pose terbaru di video dalam akun media sosial pematung itu pada 26 Maret 2021 adalah yang menoleh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nyoman Nuarta mendapat gelar sarjana seni rupanya setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum menggeluti seni patung, dirinya selama dua tahun telah lebih dulu menggeluti jurusan seni lukis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum memenangi sayembara desain istana negara untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nyoman Nuarta semasa kuliah pada 1979 sudah memenangi Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia yang menjadi awal mula namanya diperhitungkan di dunia seni.
Tidak hanya itu, sejak awal ketenarannya sekitar 1979, Nyoman Nuarta telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. Karya Nyoman sendiri memiliki gaya yang modern dan naturalistik. Dalam seni patung ini, Nyoman menggunakan material tembaga dan kuningan dalam padatan patungnya. Lewat sebuah desain istana bergambar burung garuda untuk ibu kota baru, akan menambah gelar prestasinya dalam bidang seni.
Baca: Nyoman Nuarta Cerita Desain Istana Negara Burung Garuda Dipilih Presiden Jokowi
Nyoman Nuarta merupakan seorang seniman patung yang lahir di Tabanan, Bali pada 14 November 1951. Dirinya merupakan putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra. Bakat seni Nyoman Nuarta tumbuh dari didikan pamannya, Ketut Dharma Susila yang seorang guru seni rupa.
Selama berkarir sebagai salah satu pematung terkenal di Indonesia, Nyoman Nuarta telah mendapatkan sekitar 12 penghargaan sebagai seniman. Tidak heran jika dirinya diberi label sebagai seorang maestro pematung Indonesia yang mempelopori Gerakan Seni Rupa Baru.
Karyanya yang paling terkenal adalah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Bali. Selain patung GWK, ada beberapa patung lain hasil karya Nyoman Nuarta seperti Patung Tiga Mojang yang didirikan di gerbang Kota Harapan Indah, Kota Bekasi namun dirobohkan 19 Juni 2010, Patung Karapan Sapi dan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) yang terletak di Surabaya.
Kemudian, karya Nyoman Nuarta lainnya Patung Arjuna Wijaya dan Monumen Proklamasi Indonesia yang berada di Jakarta. Ada pula patung yang berada di Kalimantan Timur yang bernama Patung Putri Melenu dan Patung Lembuswana. Selain itu, juga Patung Wayang di Solo dan Patung Timika untuk alun-alun Newtown Freeport di Papua.
TEGUH ARIF ROMADHON