Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Overtourism, istilah ini merupakan istilah yang tidak asing di telinga sebagian orang. Singkatnya, overtourism terjadi ketika terlalu banyak pengunjung ke suatu destinasi tertentu. Mengutip dari Responsibletravel.com, ketika harga sewa mendorong penyewa lokal untuk memberi jalan bagi persewaan liburan, itu adalah overtourism.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Emerald.com, peningkatan populasi dunia merupakan penyebab utama overtourism karena pasar berkembang dan dengan demikian jumlah pengunjung meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Overtourism adalah hal yang buruk karena menciptakan dampak lingkungan dan sosial yang negatif. Mengutip dari Kiwanohotels.com, dari sisi dampak lingkungan, overtourism berkontribusi pada peningkatan konsumsi air, polusi udara, sampah dan limbah di destinasi pariwisata.
Pariwisata merupakan sumber pendapatan penting bagi banyak negara sebab melalui pariwisata, ekonomi dan lapangan kerja dapat ditingkatkan. Namun mengutip dari Murmuration-sas.com, overtourism dapat menyebabkan pemanasan global, polusi, degradasi situs budaya serta penggundulan hutan.
Pilihlah destinasi wisata yang jarang dikunjungi, hal ini bermanfaat untuk menghindari overtourism. Mengutip dari Triplegend.com, untuk menghindari overtourism, Anda justru cukup memilih tujuan yang kurang diminati oleh wisatawan untuk liburan Anda.
VALMAI ALZENA KARLA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.