Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Toko roti Paris Baguette diboikot oleh masyarakat Korea Selatan. Aksi boikot itu setelah seorang karyawan meninggal di salah satu pabrik roti perusahaan itu.
Toko itu dianggap tak peduli keselamatan karyawannya. Pekerja perempuan berusia 23 tahun meninggal, karena kecelakaan tubuhnya terjepit mesin di pabrik roti itu.
Profil toko roti Paris Baguette
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari laman Paris Baguette, toko roti itu berasal dari Korea Selatan yang berdiri pada 1988. Mulanya, Paris Baguette toko roti kecil di Korea Selatan yang bernama Sangmidang yang telah ada sejak 1945.
Mengutip dari laman Singapore Management University, Paris Baguette lahir sebagai bisnis waralaba dan anak perusahaan dari SPC Group yang menjelma menjadi konglomerat di bidang roti dan makanan manis di Korea Selatan. Pada 2014, Paris Baguette memiliki lebih dari 3.200 gerai di Korea Selatan dan 200 lebih gerai lainnya di seluruh Cina, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat.
Merek Paris Baguette memproyeksikan citra merek kelas premium ala Prancis. Ciri khas lainnya termasuk kualitas makanan yang unggul, bahan yang sehat dan segar, baru dipanggang di toko. Pola seperti di toko roti tradisional Eropa dengan menu yang modern dan beragam juga pengenalan produk inovatif baru yang berkelanjutan. Fokus terhadap inovasi operasional, kontrol kualitas, pengembangan produk baru.
Adonan dibuat terpusat, kemudian dikirim dalam keadaan beku ke semua gerai waralaba. Toko cabang kemudian mencairkan adonan, kemudian memanggang roti itu untuk disajikan saat masih hangat. Paris Baguette berkembang pesat menjadi merek waralaba terkemuka di Korea.
Motif dari Paris Baguette untuk memberikan kenangan kepada para pelanggannya, tak hanya sebatas menyediakan makanan sehari-hari.
Mengutip Antara, Paris Baguette hadir di Indonesia pada 2021 yang dibawa oleh Erajaya Food and Nourishment yang menyajikan berbagai jenis roti, pastries, sandwich, makanan dan minuman khas Prancis lainnya. Di Indonesia, gerai ini hasil kerja sama joint venture antara EFN dan Paris Baguette Singapura yang dioperasikan oleh Era Boga Patiserindo, anak perusahaan EFN.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.