Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda bepergian ke luar negeri, Anda tentunya perlu menyesuaikan diri dengan budaya atau etika setempat. Tapi menavigasi adat istiadat setempat itu bisa jadi rumit, misalnya ketika harus mencari tahu etiket yang tepat saat menggunakan toilet umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun sebagian besar orang di negara asing memberi izin kepada wisatawan karena tidak mengetahui kebiasaan setempat, ada baiknya untuk mempelajari apa yang harus dilakukan saat Anda harus menggunakan toilet umum ketika bepergian seperti dilansir dari Travel and Leisure.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
London, Paris dan Amsterdam: Anda membayar untuk buang air kecil
Khususnya di kota-kota besar Eropa ini, menggunakan toilet umum adalah hal yang umum meskipun tampaknya gratis. Jika tidak ada biaya untuk masuk, kemungkinan ada biaya untuk kertas toilet atau tip untuk petugas kamar mandi.
Peringatan untuk Anda, terkadang petugas akan memasukkan uang besar ke dalam stoples untuk membingungkan wisatawan. Tetapi jangan khawatir, tip kecil yang setara dengan antara $ 0.50 (Rp 7.000) dan $ 1 (Rp 14 ribu) sudah cukup. Tapi tentu saja selalu lebih baik menggunakan mata uang lokal.
Di Singapura, Thailand dan Taiwan: Bersiaplah untuk jongkok
Jongkok saat menggunakan kamar kecil telah terbukti lebih sehat dan lebih alami bagi tubuh. Itulah sebabnya beberapa negara menggunakan toilet di atas tanah dengan pijakan di setiap sisi untuk meletakkan kaki Anda.
Jika ada pedal untuk mengalirkan air atau ember untuk membersihkan limbah, pastikan untuk menggunakannya. Jenis toilet ini umum di banyak negara Asia.
Jangan siram tisu toilet bekas jika Anda pergi ke negara-negara ini
Hal terburuk yang mungkin Anda lakukan di toilet umum adalah menyebabkan penyumbatan. Tidak ada yang mau menjadi orang itu. Dan beberapa negara tidak memiliki sistem yang dapat mengurai tisu toilet dengan mudah, jadi sebaiknya jangan membuang tisu toilet bekas ke dalam lubang pembuangan.
Sementara orang Amerika pada khususnya terbiasa membuang kertas toilet bekas mereka ke pipa, mereka harus menghentikan kebiasaan itu jika mereka bepergian ke Turki, Yunani, Beijing, Makedonia, Montenegro, Maroko, Bulgaria, Mesir, dan Ukraina pada khususnya. Toilet akan memiliki tempat sampah khusus untuk tempat tisu toilet bekas.
Bawa tisu toilet sendiri jika Anda berada di Cina atau Korea
Ada banyak negara di mana membawa tisu toilet sendiri adalah kebiasaan, terutama di Cina atau Korea. Sebaiknya Anda memikirkan untuk membawa paket tisu berukuran saku untuk berjaga-jaga.
Di negara-negara ini menggunakan bidet
Bidet, yang dilengkapi pancaran air untuk kebersihan pribadi setelah menggunakan toilet sering digunakan di Prancis. Metode pembersihan pribadi seperti ini juga umum dilakukan di tempat yang ketersediaan produk kertasnya terbatas dan masyarakat yang memilih air untuk pembersihan lebih aman dan lebih baik.
Beberapa tempat di mana bidet paling populer termasuk Italia dan Portugal, Jepang, Argentina dan Venezuela.
Ketahui bahasanya
Biasakan diri Anda dengan istilah lokal saat meminta kamar mandi. Di negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman dan Belanda, minta "water closet" atau "toilette". Di Australia, ini disebut "dunny". Di Inggris Raya, cari "loo". Dan di Jepang, temukan "ben-jo".
TRAVEL AND LEISURE