Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Di mana bisa menikmati kesunyian Santorini? Sebuah pertanyaan unik di Santorini. Pulau eksklusif di wilayah Yunani itu, kini menjelma menjadi destinasi wisata massal orang-orang kaya dari penjuru dunia. Namun, menjadi riuh, tak ada yang mampu menampik pesona Santorini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Santorini merupakan spot paling indah di antara Kepulauan Cyclades di Laut Aegea, sebelah tenggara daratan Yunani. Di antara kepungan wisatawan yang membanjiri Santorini, sejatinya masih ada spot-spot tersembunyi yang jarang muncul di Instagram atau media sosial lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada 3.500 tahun lalu, Cyclades merupakan kepualaun besar yang luluh lantak akibat letusan gunung purba. Letusan itu merajang Cyclades menjadi pulau-pulau lebih kecil, dan laut mengisi sela-sela pulau-pulau itu. Letusan itu menginspirasi legenda mengenai Atlantis, dan Santorini adalah hasil pahatan alam itu.
Bila ingin spot unik, Oia menawarkan pemandangan terbaik. Itulah sebabnya, pada jam-jam sebelum matahari terbenam, ribuan orang berkumpul di wilayah sempit Santorini itu. Tapi begitulah di Oia, senja yang cantik itu digagahi oleh tongkat-tongkat narsis yang mengudara. Ribuan orang ber-selfie dalam detik yang sama.
Bahkan rooftop kecil di Atlantis Books, pandangan bisa diblokir wisatawan yang sedang foto pre-wedding dan mereka yang sedang merayakan hari pernikahan. Rupanya memburu senja di Oia, sama sakralnya dengan hari pernikahan mereka.
Tasya Kamila dan pasangannya Randi Bachtiar saat berbulan madu di Santorini, Yunani. Latar belakang tampak atap biru khas bangunan setempat. (Instagram @tasyakamilla)
Dalam catatan Travel and Leisure, pariwisata Santorini lepas landas pada 1960-an. Namun sejak munculnya media sosial, industri ini telah dipacu oleh sejumlah besar posting Instagram, blog, dan berbagai berita mengenai indahnya senja di Oia. Kini, 2 juta orang mengunjungi pulau itu setiap tahun, terpikat oleh gambar-gambar matahari oranye yang terbenam di laut di belakang kincir angin ikonik Oia.
Tapi jangan putus asa, masih ada spot tersembunyi di antara pemandangan lazim di Cyclades: desa-desa nelayan bercat putih dan air laut biru tua. Dari Oia, Anda menyeberang ke Folegandros. Terdapat desa nelayan kecil yang tenang bernama Milos. Tak banyak wisatawan yang tahu, tapi memandang senja di sini sama epiknya dengan Oia, namun bebas dari tusukan tongsis dan terhalangan pasangan yang sedang berfoto untuk pre-wedding.
Milos pernah menjadi tempat peristirahatan Venus de Milo, ikon kecantikan klasik. Pantai Milos yang luar biasa indahnya, memiliki situs arkeologi, dan pedesaan yang damai.
Sebelum kedatangan pariwisata massal, kebun-kebun anggur Santorini adalah salah satu sumber pendapatan utama. Hingga saat ini, para petani anggur tak terusik atau pindah profesi berbisnis pariwisata. Sepanjang jalan menuju kota Vourvoulos, dekat pantai timur pulau yang lebih tenang, kebun-kebun anggur itu memamerkan rantingnya yang menjulur dan berkelindan. Hasil panen anggur Santorini, bermuara di Vassaltis Vineyards, sebuah wilayah yang terkenal dengan anggur putihnya. Dengan brand lokal Assyrtiko, wine Santorini sangat terkenal dengan pulau itu.
Ciri wine putih Yunansi seperti Assyrtiko adalah perpaduan antara anggur, sedikit madu dan apel hijau. Di kilang anggur Artspace di Exo Gonia, wisatawan bisa mencicipi vinsanto, anggur pencuci mulut yang terbuat dari anggur Assyrtiko yang dijemur. Rasanya manis tapi tidak eneg, dengan aroma memabukkan seperti bunga mawar.
Vourvoulos adalah spot pelarian dari keramaian Santorini yang sempurna. Pulau seluas 30 mil persegi ini memang tak bisa apa-apa ketika gelombang wisatawan menyerbunya. Penerbangan langsung dari Eropa, membuat Santorini seolah menyempit. Pulau itu kini disesaki 280 hotel yang umumnya berusaha tampil seeksklusif mungkin, dengan balkon berpemandangan laut pribadi dari suite minimalis. Kolam-kolam pribadi meskipun mungil dipaksakan pula hadir.
Namun di antara sesaknya resor dan hotel, Milos Breeze, menjanjikan kedamaian di antara hiruk pikuk wisatawan. Milos Breeze adalah hotel butik yang elegan dan bersahaja di wilayah Milos. Jendela-jendelanya menghadap ke desa kecil Pollonia, di ujung timur laut pulau. Melalui daun jendela kayu di kamar bercat putih, suara ombak terdengar sayup-sayup.
Menunggangi keledai adalah wahana populer di tempat wisata Santorini, Yunani. [stuff.co.nz]
Milos tak seramai Oia, namun degup pariwisata sudah berjalan sejak akhir 1970-an. Tempat ini tetap bersahaja dengan nuansa pedesaan Santorini yang kuat. Masih di Milos, tempat sunyi lain ada di Pantai Sarakiniko. Pantainya berpasir pucat dengan air biru yang jenih. Pepohonan memang tak banyak, sebagai gantinya semak-semak murad tumbuh di sepanjang pantai. Selepas pantai, terdapat pulau kecil Atimilio yang mirip Sphinx berendam di laut.
Di Pantai Sarakiniko, pada liburan musim panas sekalipun, jauh dari rombongan wisatawan yang ramai. Milos memiliki 100-an pantai, 80-an sudah menjadi industri pariwisata, sementara 20 lainnya terpencil, bahkan hanya bisa diakses dengan perahu. Nah, ternyata Santorini masih memiliki ruang yang privat, Anda ingin ke sana?