Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Presiden Joko Widodo Sampaikan Potensi Tempat Indah untuk Sport Tourism

Presiden Joko Widodo mengatakan peluang pengembangan sport tourism akan semakin besar pasca-pandemi Covid-19.

11 September 2020 | 08.00 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi akhir pekan dengan bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor, Sabtu, 22 Agustus 2020. Presiden gowes ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi akhir pekan dengan bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor, Sabtu, 22 Agustus 2020. Presiden gowes ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan sport tourism merupakan tren pariwisata baru dengan pasar yang luas. Sport tourism akan memberikan efek domino pada kegiatan ekonomi masyarakat, dan pada akhirnya menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Peluang pengembangan sport tourism akan semakin besar pascapandemi nanti," kata Presiden Joko Widodo dalam acara virtual peringatan Hari Olahraga Nasional XXXVII 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu malam 9 September 2020. Ketika pandemi Covid-19 telah tertangani, masyarakat lebih memilih berolahraga di tempat terbuka. "Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Joko Widodo menjelaskan kekayaan alam Indonesia, mulai dari gunung, laut, dan danau yang indah, juga beragam seni dan budayanya dapat digunakan untuk berbagai acara olahraga, seperti paralayang, menyelam, bersepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya. "Banyak tempat indah untuk mengembangkan sport tourism," ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 25 Juli 2020. Jokowi tampak berkeliling area Istana Bogor dengan sepeda kuningnya. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Kegiatan olahraga juga memiliki cakupan industri yang luas, mulai perusahaan multinasional sampai usaha mikro, kecil, dan menengah. Presiden Joko Widodo mencontohkan, penyelenggara acara event, industri pakaian, sepatu, peralatan olahraga, media dan penyiaran, termasuk souvenir, piala, stiker, semua terlibat dalam kegiatan olahraga. "Target pasarnya bukan hanya daerah, nasional tapi juga global," katanya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan sport tourism harus menjadi kekuatan utama Indonesia dalam menarik wisatawan dan sekaligus meningkatkan devisa negara. Menurut dia, belum terlambat bagi Indonesia untuk menggembangkan sport tourism asalkan dikelola dengan baik.

Zainudin Amali mencontohkan Thailand yang sudah lebih dulu menggenjot sport tourism dengan menawarkan paket wisata menarik yang meliputi tiket, akomodasi, olahraga, hingga wisata. "Sementara gunung-gunung di Indonesia bagus untuk hiking, arum jeram, angin yang stabil untuk paralayang. Ini adalah objek wisata olahraga yang potensial, tapi belum dikelola dengan baik," kata dia.

Adapun tema besar Hari Olahraga Nasional 2020 adalah sport science, sport tourism, dan sport industry. Untuk mewujudkan tiga hal itu, rencananya Zainudin akan meneken nota kesepahaman dengan kementerian terkait, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Riset dan Teknologi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus