Profil Aria Baron yang Meninggal Usai Berjuang Melawan Covid-19

TEMPO.CO, Jakarta - Aria Baron, eks gitaris Band Gigi meninggal pada Selasa pagi, 29 Juni 2021 karena serangan jantung. Aria Baron meninggal pukul 10.15 WIB di RSPAD Jakarta.

Sejak dua pekan terakhir, Aria Baron berjuang melawan Covid-19. Ia sempat mengalami kritis dan mendapatkan donor plasma konvaselen. Kabar duka ini disampaikan oleh kakak kandung Baron, Mawarsari Ariono Suprayogi dalam akun Facebooknya, beberapa jam lalu. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan adikku sayang. Aria Baron Suprayogi," tulisnya.

Pria dengan nama lengkap Aria Baron Suprayogi, lahir di Bandung, 16 Januari 1970. Baron dikenal sebagai salah satu gitaris ternama Indonesia yang juga merupakan pendiri dua grup musik asal Bandung yaitu Gigi dan /rif. Ia bergabung dengan Gigi bersama keempat rekan lainnya, Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Ronald Fristianto (drum), dan Thomas Ramdhan (bass).

Setahun setelah Gigi terbentuk, tepatnya setelah album perdana mereka bertajuk Dunia yang rilis tahun 1995, Baron memutuskan untuk keluar dan melanjutkan sekolahnya di Communication Arts, di New York Institute of Technology, Amerika. Thomas dan Roland juga menyusul Baron untuk keluar dari Gigi. Pada tahun 2018, Gigi mengadakan tur reuni 25 tahun perjalanan Gigi bersama mantan personelnya Baron dan Ronald.

Setelah pulang dari Amerika, Baron bersama E'el (mantan drummer ADA Band) dan Adi Dharmawan, basis Donny Suhendra membentuk NO! Band yang kemudian berubah nama menjadi Baron Band.

Tahun 2008, Baron membentuk grup bandnya sendiri bernama Baron Soulmates bersama rekannya, Fikar (vokal), Sarah (bass), dan Jimmy (drum). Album pertamanya adalah Flying High yang dirilis tahun 2008. Dua tahun setelahnya mereka merilis album kedua berjudul The Winner.

Aria Baron rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Al Azhar Karawang.

Baca juga: Aria Baron, Eks Gitaris Band Gigi Meninggal Pagi Ini