Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Rapper Nipsey Hussle Jadi Korban Penembakan di Marathon Clothing

Rapper asal Amerika Serikat, Nipsey Hussle tewas ditembak di Marathon Clothing, Los Angeles.

1 April 2019 | 19.44 WIB

Di bidang musik, Hussle pernah mendapatkan nominasi Best Rap Album di Grammy Awards 2019 untuk albumnya Victory Lap. indianexpress.com
Perbesar
Di bidang musik, Hussle pernah mendapatkan nominasi Best Rap Album di Grammy Awards 2019 untuk albumnya Victory Lap. indianexpress.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Nipsey Hussle tewas ditembak di Marathon Clothing, Los Angeles. Penembakan tersebut terjadi pada Ahad malam waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Otoritas kepolisian Amerika Serikat, mengatakan ada tiga pria yang ditembaki di luar toko Marathon Clothing tersebut. Salah satu dari korban tersebut, ialah Nipsey, ia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atas berita penembakkan ini, Wali kota Los Angeles, Eric Gracetti angkat bicara. Dia juga turut berduka cita atas meninggalnya rapper yang masuk dalam nominasi Grammy Award ini. "Hati kami bersama orang-orang tercinta Nipsey Hussle dan semua orang tersentuh oleh tragedi yang mengerikan ini. LA sangat terluka setiap kali kehidupan muda hilang karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal. Tim Crisis Response saya membantu keluarga-keluarga yang mengatasi goncangan dan kesedihan,” tulis Eric lewat akun Twitternya, Senin, 1 April 2019.

Usai menembak Nipsey dan dua pria lainnya, kepolisian mengatakan pelaku penembakan melarikan diri. Nipsey dinyatakan meninggal dan dua korban lainnya dalam kondisi stabil.

Nipsey masuk dalam nominasi Grammy Award dikarenakan kepribadiannya yang membumi dan juga melakukan kritik sosial lewat lirik-liriknya sebagai album rap terbaik.

Karier rap Nipsey Hussle dimulai pada pertengahan tahun 2000-an, dia berkolaborasi dengan Drake dan Snoop Dogg, dia mendapatkan kontrak dengan Epic Records. Kesepakatan label utama adalah yang tidak bahagia dan menyebabkan album disimpan tanpa batas waktu, dan ia tidak merilis album debutnya, Victory Lap, hingga 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus