Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Nipsey Hussle tewas ditembak di Marathon Clothing, Los Angeles. Penembakan tersebut terjadi pada Ahad malam waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Otoritas kepolisian Amerika Serikat, mengatakan ada tiga pria yang ditembaki di luar toko Marathon Clothing tersebut. Salah satu dari korban tersebut, ialah Nipsey, ia dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Atas berita penembakkan ini, Wali kota Los Angeles, Eric Gracetti angkat bicara. Dia juga turut berduka cita atas meninggalnya rapper yang masuk dalam nominasi Grammy Award ini. "Hati kami bersama orang-orang tercinta Nipsey Hussle dan semua orang tersentuh oleh tragedi yang mengerikan ini. LA sangat terluka setiap kali kehidupan muda hilang karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal. Tim Crisis Response saya membantu keluarga-keluarga yang mengatasi goncangan dan kesedihan,” tulis Eric lewat akun Twitternya, Senin, 1 April 2019.
Usai menembak Nipsey dan dua pria lainnya, kepolisian mengatakan pelaku penembakan melarikan diri. Nipsey dinyatakan meninggal dan dua korban lainnya dalam kondisi stabil.
Nipsey masuk dalam nominasi Grammy Award dikarenakan kepribadiannya yang membumi dan juga melakukan kritik sosial lewat lirik-liriknya sebagai album rap terbaik.
Karier rap Nipsey Hussle dimulai pada pertengahan tahun 2000-an, dia berkolaborasi dengan Drake dan Snoop Dogg, dia mendapatkan kontrak dengan Epic Records. Kesepakatan label utama adalah yang tidak bahagia dan menyebabkan album disimpan tanpa batas waktu, dan ia tidak merilis album debutnya, Victory Lap, hingga 2018.