Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Sama-sama Film Horor, Ini Beda Demona dengan Jelangkung

Kata Rizal Mantovani, film Demona berbeda dengan film-film horor dia sebelumnya.

4 September 2015 | 14.32 WIB

Sutradara Indonesia Rizal Mantovani. Tempo/Aditia Noviansyah
Perbesar
Sutradara Indonesia Rizal Mantovani. Tempo/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses menyutradai film horor fenomenal Jelangkung, Rizal Mantovani tampaknya makin dikenal sebagai sutradara pembuat film horor. Sederet film horor lahir dari tangan pria yang juga dikenal sebagai sutradara klip video ini, di antaranya Kuntilanak, Kesurupan, Mati Suri, Jenglot Pantai Selatan, dan Wewe.

Demona, film garapan terbaru Rizal, juga menawarkan genre serupa. Demona merupakan film pertama produksi Dreamscape Pictures. "Bedanya film Demona dan film horor saya sebelumnya adalah sosok setannya," ungkap Rizal, saat jumpa pers di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Kamis, 3 September 2015.

"Di film sebelumnya, biasanya setan berasal dari luar subyek tokoh lain sementara di sini saya buat setan yang berasal dari subyek tokoh. Jadi si setannya ini adalah teman-temannya sendiri," lanjutnya.

Tak hanya itu, hantu Demona, yang diperankan oleh Regina Rengganis juga terinspirasi dari foto Instagram temannya saat sedang melakukan pesta Halloween. Karena wujudnya yang ikonik, Rizal mengaku tertarik untuk menggunakan dandanan tersebut untuk tokoh hantunya.

Demona berkisah tentang sekelompok anak muda yang terdiri dari Rissa (Alexa Key), Elang (Rifky Moors), (Demona) Regina Rengganis, Ado (Ajun Perwira), Acha (Inzalna Balqis), dan Bella (Kia Poteri). Mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah vila tua untuk merayakan pesta ulang tahun Demona.

Dalam pesta tersebut, mereka juga mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang pernah mereka coba dua hari sebelumnya. Sialnya, saat asyik berpesta, salah seorang teman mereka meninggal dunia karena overdosis sementara yang lainnya berhalusinasi dengan melihat sosok hantu Demona.

Cerita yang disuguhkan, kata Rizal, terinspirasi dari tingkah laku anak muda zaman sekarang. "Sekarang tuh seakan-akan berhalusinasi itu, efek dari mengkonsumsi obat terlarang, memang hal yang biasa," katanya.

Demona akan ditayangkan serentak di bioskop-bioskop Indonesia mulai 10 September 2015.

DINI TEJA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliya Fathiyah

Aliya Fathiyah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus