Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Sandiaga Uno Soal Kereta Gantung di Toba: Bisa Transportasi Ramah Lingkungan

Sandiaga Uno saat kunjungannya ke Desa Sigapiton, Danau Toba, mengatakan akan membangun wahana kereta gantung untuk rekreasi.

12 November 2021 | 14.30 WIB

Penampakan supermoon merah muda yang terlihat di atas kereta gantung Emirates Air Line di London, Inggris, 26 April 2021. REUTERS/Hannah McKayS
Perbesar
Penampakan supermoon merah muda yang terlihat di atas kereta gantung Emirates Air Line di London, Inggris, 26 April 2021. REUTERS/Hannah McKayS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Medan -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berencana membuat wahana kereta gantung di kawasan Wisata Danau Toba.

Menurut Sandiaga Uno, Kereta gantung selain menambah atraksi di Danau Toba, juga dapat menjadi transportasi  ramah lingkungan karena menggunakan energi baru dan terbarukan.

Hal ini Sandiaga Uno sampaikan pada kunjungannya ke Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu, 10 November 2021.  

Kereta gantung adalah wahana berupa kereta yang berjalan secara menggantung menggunakan kabel sesuai dengan jalurnya.

Dikutip dari p2k.unkris.ac.id, jalur dari kereta gantung biasanya berupa garis lurus dan sulit untuk berbelok. Kereta gantung dapat berbelok pada sudut kecil di stasiun selang.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Biasanya kereta gantung atau gondola dapat menampung penumpang antara 4-12 orang tergantung dari besar kabin. Kabin yang digantung pada kabel diputar terus menerus.

Untuk kenyamanan penumpang, setiap stasiun kecepatan gondola akan diperlambat atau dipercepat sesuai kebutuhan, seperti akan menurunkan atau menaikkan penumpang.

Kecepatan rata-rata yang dapat ditempuh oleh gondola sekitar 4-6 meter per detik dan kapasitas maksimum mencapai 3.000 orang penumpang per jam. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya: Kereta gantung banyak digunakan...
 

Kereta gantung banyak digunakan untuk wahana di tempat pariwisata, seperti tempat yang bersalju maupun di taman hiburan. Selain itu kereta gantung juga digunakan untuk transportasi umum seperti di Kota Medellin. Kolombia.

Pasalnya, dengan gondola, anggaran biayanya relatif lebih rendah. Dengan menggunakan konstruksi ringan dan tower yang tidak terlalu besar.

Kereta gantung naik di atas Lembah Gajah Liar di Prefektur Otonomi Xishuangbanna Dai, Provinsi Yunnan, Cina, 6 Juli 2021. REUTERS/Aly Song 

Selain di Kota Medellin, kereta gantung juga digunakan sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai Yangtze di Cina.

Kereta gantung yang dapat mengangkut 45 penumpang dalam setiap kabin ini memiliki panjang 740 meter dengan kecepatan 8 meter per detik. Kekuatan dari gondola ini sebesar 900 penumpang per jamnya untuk satu arah. 
 

Di Amerika, tepatnya di New York dan Oregon, kereta gantung juga digunakan sebagai transportasi massal.

Di New York, untuk menggunakan kereta gantung sebagai alat transportasi dapat membayar menggunakan kartu biaya perjalanan yang sama untuk kereta bawah tanah. Bahkan dengan kereta gantung Portland, di Oregon yang dibuka pada 2007 sudah menjadi sistem transportasi publik kedua di Amerika Utara. 
 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus