Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banda Aceh - Sarah Vi kini telah berjilbab. Dalam acara peringatan 1 Muharram di Lapangan Blang Padang, Sarah Vi berbagi kisah kenapa memilih berjilbab.
Sarah Vi mengungkapkan pilihan berjilbab itu setelah mengambil keteladanan Rasulullah Muhammad SAW, terutama soal Hijrah. Apa kaitannya hijrah dan jilbab, Sarah Vi menuturkan hijrah adalah melakukan sesuatu yang lebih baik.
“Hijrah saya bukan hanya syar’i pakaian, tapi secara syariat lahir dan batin,” ujarnya di hadapan ribuan warga warga dan siswa di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Selasa 13 Oktober 2015.
Sarah Vi berkisah tentang awalnya berjilbab, yaitu saat mengikuti Training ESQ tahun 2006. Saat itu sedang hamil lima bulan anaknya, Ayesha. Sarah tertarik mendengar pengalaman-pengalaman Rasulullah yang disampaikan para Alumni Training Support (ATS).
“Sangat menghentak,” ujar Sarah Vi yang tenar saat menjalankan peran Inem Pelayan Seksi dalam sebuah sinetron.
Dia kemudian terus didukung oleh kawan-kawannya di ATS untuk memakai jilbab. Sarah selajutnya mulai berpikir apakah hidupnya sudah meneladani Rasulullah atau belum. “Dari situlah belajar hijrah, berjilbab dan memahami artinya.”
Peringatan 1 Muharram di Banda Aceh, juga menghadikan Ustad Yusuf Mansur sebagai penceramah. Dia juga menceritakan pengalamannya tentang berusaha menjadi lebih baik, karena dorongan orang tua.
ADI WARSIDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini