Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia tengah dihebohkan dengan kabar jatuhnya satelit Tiangong-1 yang 5 tahun lalu diluncurkan di Cina. Satelit tersebut akhirnya tercebur di Samudra Pasifik dan menjadi sampah antariksa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN Thomas Djamluddin mengatakan ternyata benda serupa Tiongong-1 pernah jatuh di Indonesia. “Sampah antariksa yang ketinggiannya di bawah 1.000 kilometer akan jatuh di permukaan bumi karena ada efek hambatan atmosfer, bahkan di Indonesia,” kata Thomas saat dihubungi pada Senin, 2 April 2018.
Jatuhnya sampah bisa diprediksi waktu dan tempatnya. Namun tidak selalu tepat. Rata-rata sampah antariksa jatuh cukup jauh dari titik yang diperkirakan. Salah satunya pernah ada sampah antariksa yang jatuh di Indonesia, padahal semula diperkirakan bakal terjun ke Saudi Arabia.
Dari data LAPAN mulai 1981 hingga 2017, ada kira-kira lima satelit yang berhasil terdeteksi pernah jatuh di Tanah Air. Kelimanya tak menimbulkan efek yang mengancam, sekali pun jatuh di permukiman. “Belum ada laporan dampak langsung dari jatuhnya sampah antariksa,” tutur Thomas.
Lantas, di mana saja daerah di Indonesia yang pernah dijatuhi sampah antariksa tersebut?
1. Gorontalo
Sampah antariksa berupa roket Cosmos-3M milik Rusia pernah jatuh di Gorontalo. Benda itu milik Rusia. Ia jatuh pada 26 Maret 1981 pada pukul 2013. Menurut Thomas, jatuhnya sampah antariksa ini tak mengancam warga.
Belum ada kabar apakah bekas lokasi jatuhnya Cosmos-3M itu jadi situs tontotan masyarakat atau tidak. Yang jelas hari ini, orang-orang lebih suka melancong pantai-pantainya yang sangat jernih.
2. Lampung
Tujuh tahun pasca-Cosmos-3M jatuh ke Gorontalo, sebuah tabung bahan bakar roket milik Rusia, yakni Soyus A-2, jatuh di Lampung. Jatuhnya sampah antariksa itu terdeteksi pada 16 April 1988 pukul 10.24 WIB.
Belum diperoleh data di mana koordinat lokasi jatuhnya tabung tersebut. Tetapi tampaknya tidak di kawasna penangkaran gajah terkenal, Way Kambas.
3. Bengkulu
Pada 2003, sebuah pecahan lempengan badan roket CZ-3A milik RRC jatuh di Bengkulu. Roket menghujam ke bumi pada 14 Oktober 2003. Sehari sebelum roket jatuh, warga sempat mendengar ledakan.
4. Sumenep, Madura
Sebuah roket Falcon 9 R/B milik Amerika jatuh di Sumenep pada 26 September 2016. Sampah antariksa itu menyapa penduduk tanah Madura pada pukul 09.26 WIB. Untungnya, roket ini tak melukai warga, juga tak merusak bangunan. Keraton Sumenep, yang merupakan kerajaan tertua di Jawa Timur, sekaligus ikon budaya dan wisata kota itu, juga dipastikan baik-baik saja.
5. Agam, Sumatera Barat
Setahun kemudian, tepatnya pada April 2017, warga Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Agam, dihebohkan dengan jatuhnya roket milik Cina. Ada dua pecahan, yang salah satunya merupakan bagian dari tabung bahan bakar. Sedangkan bagian lainnya adalah lempengan badan roket.
Agam kejatuhan roket, tapi kota yang dikenal sebagai lumbung padinya Sumatera ini baik-baik saja. Kehidupan berjalan normal. Tempat wisata, seperti Danau Maninjau yang kondang itu, tetap dikunjungi orang.