Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Serunya Berenang Bersama Pari Manta di Raja Ampat Papua Barat

Berenang bersama pari manta adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan bagi wisatawan selama seluruh ketentuan berinteraksi telah disepakati.

25 Maret 2022 | 06.39 WIB

Berenang bersama ikan Pari Manta. (Sumber: Unsplash)
Perbesar
Berenang bersama ikan Pari Manta. (Sumber: Unsplash)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Raja Ampat di Papua Barat terkenal dengan wisata baharinya yang mempesona. Tak sekadar pemandangan indah birunya laut, tapi juga alam bawah lautnya yang kaya dengan beragam biota. Salah satu biota paling unik yang bisa ditemukan di sana adalah ikan pari manta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hewan itu merupakan ikan pari terbesar di dunia. Wisatawan bisa mencoba snorkeling dan berenang bersama ikan bernama latin manta oceanic itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikan pari manta umumnya memiliki lebar hingga dua kali lebih besar dari jenis lainnya dengan diameter tubuh 4-5 meter dan dapat dijumpai pada aktivitas snorkeling di laut dangkal berkisar 2-5 meter. Bahkan di lokasi tertentu, spesies berbobot hingga tiga ton itu bisa dijumpai di permukaan pesisir pantai.

Pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat Aditya Dwi Saputra mengatakan berenang bersama pari manta adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan bagi wisatawan selama seluruh ketentuan berinteraksi telah disepakati. "Pari manta adalah satu-satunya spesies pari yang tidak berbahaya, sebab tidak memiliki racun pada duri di bagian ekornya. Berbeda dengan pari pada umumnya," kata dia di Pulau Manswar, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis, 24 Maret 2022.

Bagi wisatawan yang berminat snorkeling bersama pari manta, jumlahnya dibatasi maksimal lima sampai delapan orang. Selain itu, interaksi di dalam air dibatasi pada kedalaman air 3-4 meter serta larangan untuk menggunakan lampu kamera saat berswafoto.

Aditya mengatakan ketentuan itu untuk menghindari risiko penularan bakteri dari kulit pari manta yang diselimuti lendir. Selain itu, interaksi yang terlalu dekat berpotensi mengusik ketenangan pari manta yang dapat membuat mereka enggan kembali ke Raja Ampat.

Dalam kondisi cuaca yang bagus, pari manta berkoloni dalam kelompok terdiri dari 15 hingga 30 individu dalam satu wilayah perairan. "Pada bulan tertentu di Raja Ampat, cuaca yang bagus bagi pari manta adalah suhu yang hangat dan air berarus," kata Aditya.

Richard, salah satu wisatawan yang mencoba snorkeling bersama pari manta mengaku takjub dan terpesona dengan kibasan sirip berukuran raksasa serta gerakan gemulainya. "Seperti melihat burung yang menari di dalam laut," kata dia.

Wisatawan asal Lampung itu rela merogoh kocek Rp 475 ribu untuk dapat berenang bersama pari manta. Sementara bagi wisatawan mancanegara dibanderol Rp950.000 per orang. Tarif itu untuk menebus Kartu Jasa Lingkungan yang berlaku selama setahun.

Perlu diketahui, pari manta sudah masuk dalam hewan kelompok rawan terancam punah oleh Lembaga konservasi dunia International Union for Conservation of Nature (IUCN). Status itu merupakan peringatan bagi pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghindari ancaman kepunahan spesies biota laut langka itu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus